Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang menunggu pencairan penambahan anggaran untuk Pilkada 2020 tahap kedua pada Agustus nanti.
Arief Budiman Ketua KPU Pusat mengatakan, pihaknya mengajukan pencairan tahap kedua sebesar 3,2 Triliun.
“Pertama Juni, Rp 1,02 Triliun. Kemarin disetujui Rp 941 Miliar. Tahap kedua Agustus 2020, selambatnya minggu kedua. Itu kita ajukan 3,2 T. Sekarang dalam proses pembahasan,” ujarnya ditemui di Kantor KPU Surabaya, Sabtu (25/7/2020).
Ia menambahkan, setelah tahap kedua dicairkan, ada satu tahap pencairan lagi sekitar Rp400 miliar di bulan Oktober 2020 nanti.
“Moga-moga tidak terlambat. Karena yang dibutuhkan KPU soal anggaran. Bukan jumlahnya yang cukup, tapi juga transfer tepat waktu. Dikasih uang cukup, tapi tahapan selesai, tidak bermakna,” katanya.
Sebagai informasi, penambahan anggaran KPU pada Pilkada 2020 ini berkaitan pelaksanaan pemilihan khusus di tengah pandemi Covid-19.
“KPU mengusulkan penambahan anggaran, totally Rp4,7 triliun. Untuk apa? Untuk memenuhi dua hal. Kesehatan dan keselamatan. Petugas KPPS itu nanti menggunakan sarung tangan, masker, face shield. Bahkan untuk mereka yang melayani pemilih yang positif, yang dirawat di RS, kita lengkapi dengan baju hazmat,” katanya. (bas/den)