Sabtu, 23 November 2024

Wapres RI: Pandemi Covid-19 Momentum Bangun Kemandirian Bangsa

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
KH Mahruf Amin Wapres RI. Foto: Dok/Humas Unusa

Pandemi Covid -19 mengubah cara beraktivitas dan berinteraksi dalam proses bisnis ataupun belajar mengajar, dimana semula dilakukan secara tradisional menjadi daring (online). K. H. Maruf Amin Wakil Presiden Republik Indonesia mengatakan, keadaan ini tidak boleh membuat bangsa Indonesia mundur, melainkan harus mampu menjadi bangsa yang mandiri.

“Situasi pandemi ini merupakan momentum paling tepat untuk membangun kemandirian,” katanya pada Dies Natalis Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui video conference dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).

Dalam acara yang bertema “Berlari Menuju Universitas Terkemuka dan Unggul” tersebut, wapres mengingatkan, Covid-19 menimbulkan dampak multidimensi yang mengancam keberlangsungan pembangunan di segala bidang kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi seluruh jajaran Unusa yang merupakan bagian dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) untuk menciptakan mahasiswa yang inovatif dan mandiri.

“Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa sangat penting bagi UNU untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan dan semangat untuk berinovasi dan kemandirian,” tegasnya.

Lebih jauh, wapres meminta jajaran Unusa tetap meningkatkan kualitas dalam pengujian dan pembelajaran walaupun dilakukan daring dengan menerapkan paradigma NU, yakni memelihara yang lama yang baik dan menerima yang baru yang lebih baik.

“Paradigma pertama dimaknai sebagai memelihara nilai nilai tradisi yang baik seperti akidah, sedangkan yang kedua dimaknai mentransformasi ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penentu dan daya saing,” kata wapres.

Namun untuk menyesuaikan kondisi saat ini, wapres mencatat perlu ditambahkan satu paradigma lain yaitu inovasi secara berkelanjutan (sustainable). Menurutnya, hal ini menjadi penting karena bangsa Indonesia tidak hanya melakukan transformasi saja, tetapi harus berkelanjutan.

“Diperlukan inovasi secara terus menerus agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen bangsa lain,” tambah wapres.

Ia pun berharap agar kegiatan ini dapat menjadi refleksi terhadap hal yang sudah dan belum dicapai. Selain itu, agar UNU dapat tumbuh sebagai perguruan tinggi yang berkualitas yang menjalankan tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

“Dengan Dies Natalis ketujuh ini Saya mengharapkan UNU tumbuh menjadi perguruan tinggi yang besar, berkualitas, mandiri, semakin dewasa dan mampu menjalankan peran tridarma perguruan tinggi,” pesannya.

Sementara, kepada mahasiswa wapres berpesan, agar memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan bangsa dan negara. Sebab, mahasiswa identik sebagai insan cendekiawan yang berkesempatan mendapatkan ilmu di perguruan tinggi.

“Saya berharap agar saudara-saudara sekalian dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan berkontribusi secara nyata bagi pembangunan bangsa dan negara,” pungkasnya. (tok/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs