Kuliah Daring, Dosen Ubaya Wajib Siapkan Materi Perkuliahan Virtual

Universitas Surabaya (Ubaya) memastikan mulai perkuliahan di masa pandemi Covid-19 ini pada bulan Agustus 2020, dengan model kuliah daring. Universitas wajibkan para dosen siapkan materi perkuliahan virtual.

Perkuliahan di masa pandemi Covid-19, dipastikan Universitas Surabaya (Ubaya) bakal digelar pada bulan Agustus 2020 dengan model kuliah daring. Untuk itu, universitas mewajibkan dosen mempersiapkan materi kuliah virtual.

Ir. Benny Lianto MMBAT., Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) membenarkan bahwa persiapan materi harus dilakukan para dosen sebagai bagian kewajiban memberikan materi perkuliahan di semester ini dengan materi virtual dan disampaikan secara daring kepada para mahasiswa.

“Infra struktur perkuliahan memang harus dirubah. Karena masih dalam pandemi, maka pembelajaran atau perkuliahan harus diganti dengan daring. Ubaya menjadwalkan perkuliahan secara daring semester ini dimulai bulan Agustus 2020. Karena itu memang harus dipersiapkan, dan dosen wajib memiliki materi perkuliahan secara virtual,” terang Benny Lianto, Sabtu (18/7/2020).

Kepada para dosen, lanjut Benny pihaknya memerintahkan sesegera mungkin dan secepat mungkin untuk bisa beradaptasi dengan situasi serta kondisi yang sedang terjadi saat ini, terkait dengan pandemi Covid-19 maupun jadwal perkuliahan serta materi perkuliahan yang harus ditampilkan secara virtual tersebut.

“Mau tidak mau, kami semua harus beradaptasi dengan kondisi pandemi ini. Demikian juga dengan para dosen, juga wajib secepatnya beradaptasi. Karena ini menyangkut kebutuhan mahasiswa terkait dengan perkuliahan yang segera dimulai. Dosen mau tidak mau, bila perlu dipaksa untuk perkuliahan daring ini,” tegas Benny.

Tahun ini, bersamaan dengan terjadinya pandemi Covid-19, mulai dari jadwal pendaftaran, penerimaan mahasiswa baru sekaligus perkuliahan di kampus Universitas Surabaya tetap disesuaikan dengan jadwal yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya, tanpa perubahan terlalu besar.

Jadwal perkuliahan yang dijadwalkan dimulai bulan Agustus 2020 ini, ditegaskan kembali oleh Benny Lianto Rektor Ubaya dipastikan tidak lagi menggunakan perkuliahan reguler seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Termasuk dengan mata kuliah yang menyertakan jadwal praktikum juga mengalami perubahan.

“Kami upayakan, untuk perkuliahan dengan praktikum, tetap bisa dilaksanakan, tetapi sebagai alternatif pilihan terakhir. Jika masih memungkinkan praktikum juga dilaksanakan secara daring, maka kami berharap dosen melaksanakannya dengan daring. Kami tetap memperhatikan anjuran pemerintah dan protokol kesehatan,” ujar Benny.

Dengan pelaksanaan perkuliahan secara daring, banyak hal yang memang perlu dipikirkan dan dipersiapkan termasuk ketersediaan sarana dan prasarana sebagai bagian penting pelaksanaan perkuliahan daring untuk mendukung kinerja para dosen di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Dari sejumlah aktivitas yang kami gelar secara daring, beberapa waktu lalu, praktis tidak ada kendala berarti. Meskipun para mahasiswa kami juga tersebar di sejumlah kota di Indonesia, termasuk mereka yang berada di Indonesia timur, tetap masih bisa mengikuti perkuliahan dan kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan virtual ini,” pungkas Benny.

Ditemui di tempat berbeda, Hayuning Purnama satu diantara dosen di Ubaya membenarkan bahwa seiring dengan dipersiapkannya perkuliahan secara daring, pihaknya harus mempersiapkan materi kuliah virtual yang bisa dipahami dan disampaikan virtual melalui kanal atau sarana yang sudah dipersiapkan.

“Sejak beberapa bulan lalu, dosen memang diwajibkan mempersiapkan diri untuk membuat materi perkuliahan secara daring, sekaligus mempersiapkan diri juga untuk melakukan kuliah daring bersama dengan para mahasiswa. Ini memang harus dilakukan. Dosen juga harus beradaptasi dengan kondisi ini,” kata Hayuning, Sabtu (18/7/2020).

Sementara itu, terkait dengan pandemi Covid-19, Universitas Surabaya (Ubaya) selain mewajibkan dosen mempersiapkan perkuliahan daring, universitas juga menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa, karena komitmen Ubaya yang tidak menghendaki para mahasiswa berhenti kuliah lantaran pandemi Covid-19 ini.(tok/tin)