Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menghadiri prosesi pemakaman Chandra Oratmangun Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya di TPU Keputih, Rabu siang (15/7/2020). Berpakaian serba hitam, Risma tak mampu menyembunyikan kesedihannya.
Risma duduk tertunduk, saat peti jenazah Chandra Oratmangun perlahan diturunkan ke liang lahat. Beberapa pejabat Pemkot Surabaya yang berada di sampingnya mencoba menenangkan Risma.
Sebelum berangkat ke pemakaman, Risma sempat memberikan kesaksian tentang nilai lebih sosok Chandra Oratmangun selama bertugas di Pemkot Surabaya. Risma juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Chandra Oratmangun pada Senin (13/7/2020) lalu.
Risma mengatakan, semasa hidup almarhumah adalah sosok yang berdedikasi tinggi, telaten, sabar dan ringan tangan dalam mengerjakan segala amanah yang diberikan kepadanya semasa menjabat di berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Kami segenap pemerintah kota dan seluruh warga Surabaya berbelasungkawa atas meninggalnya staff, sahabat, dan teman kami yang luar biasa,” kata Risma, di Dapur Umum Balai Kota, Rabu (15/7/2020) pagi.
Risma menceritakan momen kebersamaannya dengan almarhumah saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK). Kala itu, ia sengaja memilih sosok Chandra Oratmangun karena dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
“Beliau adalah Kepala Dinas PMK perempuan pertama di Surabaya. Bahkan mungkin di dunia,” ungkapnya.
Dari perjalanan karier almarhumah mulai menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) BPB Linmas, Kadis PMK, hingga terakhir Kadis DP5A membuat Risma semakin yakin akan ketekunan, kepekaan serta ketulusan almarhum dalam mengemban tugasnya.
Karena itu, beberapa waktu lalu, almarhumah mendapat kepercayaan dari Risma untuk membantu mendistribusikan bantuan kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Karena saya memilih Bu Chandra sangat ringan tangan dan rajin membantu. Saya juga merasa kehilangan sekali sosok beliau. Beliau meninggalkan kami semua dalam kondisi yang sangat baik,” ungkap dia
Di mata Risma, sosok Chandra Oratmangun adalah keluarga, ibu serta istri yang baik. Menurutnya, almarhumah selalu sabar dan tersenyum. Tidak pernah marah meski secapek apapun. Bahkan, almarhumah tidak pernah cemberut dan selalu bekerja secara maksimal.
“Saya juga sangat yakin beliau adalah orang tua, ibu, dan istri yang baik. Kami tahu betul karena juga ditunjukkan melalui kinerjanya selama ini. Bu Chandra selalu ada di ingatan kami,” tutur Risma.
Ia berharap, keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan, kekuatan serta keikhlasannya. Meskipun ini berat, namun Risma yakin dan percaya bahwa almarhumah sudah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan.
“Saya tahu ini berat untuk keluarga. Tapi kita harus percaya, Tuhan memanggil lebih cepat karena Tuhan menyayangi Bu Chandra,” katanya.
Risma juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar almarhumah atas kerelaannya Bu Chandra memberikan yang terbaik untuk Kota Surabaya.
“Terima kasih Bu Chandra jasamu terhadap pemerintah dan kota tidak pernah kami lupakan. Selamat jalan, kami semua mohon maaf kalau selama ini ada yang kurang di kami (Pemkot),” kata Risma. (bid/iss/ipg)