Sabtu, 23 November 2024

Soal Pegawai Puskesmas Banyu Urip, Pemkot Surabaya Nyatakan Semua Negatif Covid-19

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Puskesmas Banyu Urip. Foto: Istimewa

Pemerintah Kota Surabaya mengklarifikasi tentang 20 pegawai Puskesmas Banyu Urip Kecamatan Sawahan yang positif Covid-19. Berdasarkan data terbaru, Pemkot menyebut tidak ada seorang pun yang positif.

“Terkait tenaga medis yang di Puskesmas Banyu Urip. Hasil swab pertama ada hasil confirm 20 orang. Ada pemakaian metode yang perlu diverifikasi ulang. Sehingga dilakukan swab ulang untuk akurasi. Hasilnya hari ini negatif semua,” ujar Febriadhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya kepada suarasurabaya.net, Selasa (14/7/2020).

Febri mengatakan, penyebab pegawai Puskesmas terpapar Covid-19 berawal adanya salah satu keluarga pegawai yanh positif kemudian dilakukan tes massal.

“Awalnya ada keluarga salah satu pegawai yang positif. Lalu dilakukan tes,” katanya.

Febri mengatakan, petugas yang dilakukan tes swab berjumlah 60 orang. Lalu hasil swab keluar 20 positif dan 40 sisanya negatif. Karena ada metode penilaian sampel yang kurang akurat dilakukan swab ulang dan hasilnya nihil atau negatif semua.

“Memang jumlah pegawai 60 orang, hasil swab keluar 20 positif, lalu dilakukan swab ulang hasilnya negatif semua. Kemarin (dilakukan swab ulang) karena ada perubahan metode penilaian sampel,” katanya.

Febri tidak bisa menjelaskan secara teknis tentang rendahnya akurasi pada swab pertama. Menurutnya, saat tes swab pertama ada beberapa keterbatasan reagen, kemudian ada penyesuaian metode.

“Lalu kami lakukan Swab di tempat lain di Surabaya. Hasil pertama diragukan. Soal teknis saya kurang faham,” katanya.

Febri juga menegaskan, kalau Puskesmas Banhu Urip tidak lockdown. Puskesmas tetap melayani.

“Sebab sejak awal ada hasil swab pertama, petugas 20 itu isolasi mandiri,” katanya.

Sebelumnya beredar di beberapa grup WhatsApp tentang data laporan Puskesmas ke Camat Sawahan tentang 21 pegawai puskesmas positif Covid-19.

Muhammad Yunus Camat Sawahan dikonfirmasi membenarkan kalau dia mendapat laporan tersebut dari Puskesmas. Lalu, data itu dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

“Saya nerima data dari Puskesmas, lalu saya teruskan ke Dinkes Surabaya. Soal kebenarannya bisa konfirmasi ke Dinkes ya,” kata Yunus.

Berikut ini data yang beredar melalui pesan berantai:

Ijin Laporan Pak Canat, saat ini Kondisi Pkm Banyu Urip dlm keadaan zona Hitam Pak.
Dari 59 Staf dan Kary Pkm Banyu Urip terdampak Covid19:
21 Swab PCR Positif tdd:
3 Dokter(1 sdh MRS dg covid19);
1 istri d 1 anak dari dokter yg MRS
6 Perawat
3 Bidan(2 hamil)
2 Apotek(1 hamil)
2 Analis Laborat
2 Staf Admin(TU)
1 tukang parkir.
Mohon disarankan kepada masyarakat yg akan berobat ke Pkm BU bisa dialihkan ke pkm terdekat.
Kami tidak boleh lockdown ,tp kami juga khawatir dan kasihan dg pasien yg berobat ke Pkm BU.
Mohon doa dan supportnya spy kondisi Pkm cepat pulih dan masuk zona hijau secepatnya.
dr Tenny. (bid/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs