Mulai Senin (13/7/2020) seluruh peserta didik baru atau siswa baru SMAN 15 Surabaya wajib mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang tahun ini dilaksanakan secara virtual.
Menjelang pukul 07.00 Senin (13/7/2020) para siswa baru yang berjumlah sekurangnya 400 siswa tersebut sebelumnya telah diberikan pemberitahuan untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MPLS kali ini secara daring atau virtual.
Menggunakan perangkat masing-masing di rumah, para siswa baru wajib mengenakan seragam sekolahnya serta tidak boleh hanya menampilkan profil picture miliknya saat mengikuti MPLS.
“Jadi kami dapat memantau jika siswa tidak berada di tempat atau meninggalkan forum chat yang sudah digelar. Sebelum dimulai, setiap siswa diberikan form atau lembaran chat untuk mengisi daftar hadir mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembukaan MPLS yang dilaksanakan secara daring di seluruh SMA dan SMK se-Jawa Timur,” terang Johanes Mardijono Kepala SMAN 15 Surabaya.
Pembukaan MPLS 2020 untuk siswa SMA dan SMK memang dipusatkan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, dengan menghadirkan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur yang membuka secara resmi MPLS SMA dan SMK tersebut.
Dijadwalkan sampai Rabu (15/7/2020) pelaksanaan MPLS dengan berbagai materi tentang sekolah dan aktivitas di sekolah dilaksanakan, dengan melibatkan segenap elemen yang ada di sekolah mulai dari para guru, sampai dengan anggota OSIS sekolah.
“Ada banyak materi yang disampaikan melalui saluran virtual ini. Tetap sama seperti saat sebelum pandemi, tetapi tentunya dengan penyesuaian-penyesuaian terkait pelaksanaan teknis tanpa tatap muka, dan virtual ini. Karena itu siswa wajib mengikuti MPLS virtual ini sampai tuntas pada Rabu (15/7/2020) nanti,” tambah Johanes Mardijono.
Sementara itu, kesibukan juga terlihat di aula SMAN 15 Surabaya tempat dilangsungkannya pengambilan gambar pelaksanaan MPLS secara virtual pada Senin (13/7/2020). Sejumlah guru dijadwalkan memang mengisi materi-materi terkait dengan sistem pembelajaran di sekolah.
Beberapa siswa kelas XI dan XII serta anggota OSIS SMAN 15 Surabaya, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, menerapkan protokol kesehatan sekaligus tetap menjaga jarak, ikut sibuk menjadi panitia pelaksanaan MPLS virtual untuk adik-adik kelas mereka.
Selama 3 hari diharapkan seluruh siswa baru dapat mengetahui dan melihat sendiri bagaimana aktivitas sekolah baru mereka di SMAN 15 Surabaya. “Khusus untuk melihat bagaimana ruang belajar, ruang guru, dan beberapa ruang lainnya di sekolah, pada MPLS virtual ini kami sudah siapkan video,” ujar Johanes Mardijono.
Johanes Mardijono bersama guru di SMAN 15 Surabaya sejatinya tetap berharap bisa bertatap muka dengan ‘anak-anak baru’ sebagai bagian dari keluarga baru di SMAN 15 Surabaya, tetapi pandemi Covid-19 mengharuskan mereka bertemu secara virtual.(tok/ipg)