Sabtu, 23 November 2024

Dirut PT Pertamina EP: Aspek Safety Harus Melekat

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Istimewa

Aktifitas di PT Pertamina EP tetap berjalan di tengah masa pandemi Covid-19 dengan aspek safety yang tetap melekat.

Kegiatan monitoring manajemen terhadap aktifitas operasi di lapangan melalui Management Walktrough (MWT) tetap berlangsung. Bila sebelum pandemi Direksi dan manajemen PT Pertamina EP berkunjung secara langsung ke area operasi, kini MWT dilakukan melalui virtual.

“Dalam kesempatan ini saya mengimbau perihal aspek safety, dimana tujuan kita bersama adalah Peningkatan Produksi dan Zero Accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules,” kata Eko Agus Sardjono  Direktur Utama PT Pertamina EP, dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (3/7/2020).

Selain itu, Eko Agus juga meminta agar protokol terhadap Covid-19 dipatuhi secara ketat, terlebih Surabaya statusnya saat ini zona merah.

“Patuhi Protokol Covid-19, jaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan Virtual saja,” pesan Eko Agus.

Sementara itu,  Lelin Eprianto SVP HSSE PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa Aspek Safety harus melekat menjadi budaya bagi setiap orang.

“Safety number one. Maka lakukan pengamatan secara lebih jeli, dan tuangkan hasil pengamatan tersebut dalam PEKA. Apabila peka sudah ditindaklanjut maka peluang terjadinya incident bahkan fatality bisa dihindari, sehingga Zero LTI bisa tercapai”, jelas Lelin yang juga Direktur Human Capital PT Pertamina Hulu Energi.

Lelin  menegaskan, pekerja adalah asset yang paling utama untuk perusahaan. Guna mendukung kelancaran operasi perusahaan, pihaknya akan mengoptimalkan proses internal di Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dan mengakselerasi kinerja positif di Pertamina EP.

“Ini adalah komitmen kami di Human Capital untuk mendukung kelancaran operasi. Jadi kebutuhan akan tenaga kerja bisa dilakukan dengan cepat”, jelas Lelin.

Terkait Covid-19, lanjut Lelin, paparan yang paling berisiko adalah dari luar. Maka ikuti protokol dengan ketat, dan Covid Ranger agar patroli lebih ketat.

“Untuk Surabaya, statusnya merah, maka untuk menghindarkan dari terkena Covid, GM Asset 4 bisa mengusulkan kepada Direktur Utama PEP agar pekerja Asset 4 full WFH, Hal ini adalah upaya Human Capital untuk memastikan keselamatan pekerja dari paparan Covid-19, Operational Excelent & Safety Number One,” tegas Lelin.

Dalam kesempatan MWT tersebut, Agus Amperianto  Asset 4 General Manager menjelaskan bahwa Area Poleng Field memiliki 3 Platform Produksi yaitu BW, CW dan DW. Dengan total sumur yang sudah di bor sebanyak 28 sumur dengan 9 sumur produksi.

Produksi Poleng saat ini mencapai 2.698 BOPD dan Gas mencapai 4,9 MMSCFD, hal ini lebih tinggi dari awal alih kelola Poleng Field dari operator sebelumnya pada Tahun 2013 dengan rata-rata 2.030 BOPD.

“Alhamdulillah kami bisa mempertahankan bahkan meningkatkan produksi di Poleng Field dibandingkan ketika sebelum alih kelola dari operator sebelumnya. Saat ini capaian kinerja berada di posisi 98% dari target KPI 2020. InsyaAllah di Semester 2 Tahun 2020 kami bisa memenuhi target tersebut,” ujarnya.

“Kami sampaikan juga bahwa kantor Asset 4 mendapatkan predikat lokasi kantor yang bisa menerapkan WFO new normal dari SVP HSSE karena kelengkapan untuk New Normal sudah terpenuhi 100%, dan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol Covid-19 secara ketat. InsyaAllah Zero Accident, Zero Pollution, Zero Downtime dengan didukung tim yang baik akan tercapai,” pungkas Agus. (ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs