Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima hibah alat Real Time PCR dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) sebagai satu diantara upaya membantu Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari dalam menangani pandemi Covid-19.
Dr. dr. Handayani, MKes., Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa, menjelaskan dalam pelatihan ini ada sekitar 15 orang dosen dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kesehatan (FKes) terkhusus Program Studi (Prodi) Analis Kesehatan. Pelatihan ini disampaikan narasumber dari tim distributor alat Real Time PCR di Laboratorium BSL 2 Unusa-RSI.
“Melalui alat ini, sebagai satu diantara upaya Unusa, RSI, dan Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsis) untuk membantu pemerintah dalam menangani wabah virus Covid-19,” terang Dr. dr. Handayani.
Selain Unusa, lanjut Handayani RSI Jemursari dapat menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan PCR. “Selama ini RSI Jemursari meminta bantuan ke rumah sakit lainnya untuk pemeriksaan PCR, jadi sekarang bisa melakukan sendiri,” kata Handayani.
Laboratorium Real Time PCR ini masih tahap pembenahan. Hal ini dilakukan agar virus yang lagi diteliti tidak dapat menyebar keluar ruang laboratorium. “Selagi menunggu, kami akan mengadakan pelatihan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) untuk mendapatkan sertifikat, serta mengurus izin operasional laboratorium,” tambah Handayani.
Melalui pengurusan izin ini, Handayani berharap alat Real Time PCR dapat digunakan secepatnya. “Terlebih untuk membantu masyarakat dalam pemeriksaan PCR di RSI. Terlebih RSI merupakan rumah sakit pendidikan FK Unusa,” ujar Handayani.
Handayani berharap bahwa alat Real Time PCR dapat digunakan sebaik mungkin oleh mahasiswa Unusa, khususnya mahasiswa Kedokteran serta Analis Kesehatan. “Dengan begitu, kami sudah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memumpuni ke depannya,” pungkas Handayani.(tok/ipg)