Sabtu, 23 November 2024

Kasus Covid-19 Sedunia Sudah Mendekati Angka 10 Juta

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Petugas mengambil sampel swab spesimen dari hidung ODP saat swab test di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/4/2020). Foto: Antara

Kasus Covid-19 seluruh dunia mendekati 10 juta pada Minggu (28/6/2020). Angka ini menandai tonggak sejarah dalam persebaran penyakit pernapasan yang sejauh ini membunuh hampir setengah juta orang dalam tujuh bulan.

Angka itu kurang lebih dua kali lipat jumlah penyakit influenza parah yang tercatat setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Peristiwa bersejarah itu, melansir Antara dari Reuters akan datang saat banyak negara sedang melonggarkan karantina wilayah. Sementara, perlu waktu setidaknya setahun atau lebih sampai ditemukannya vaksin.

Beberapa negara mengalami gelombang kedua penularan, yang mendorong otoritas menerapkan kembali karantina sebagian wilayah. Para ahli mengatakan, penerapan kembali karantina sebagian wilayah itu dapat menjadi pola yang berulang dalam beberapa bulan mendatang dan sampai memasuki 2021.

Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa masing-masing mengalami sekitar 25 persen kasus, sementara Asia dan Timur Tengah masing-masing sekitar 11 persen dan 9 persen, melansir Antara dari Reuters berdasarkan laporan pemerintah.

Ada lebih dari 497.000 korban meninggal akibat corona sejauh ini, yang hampir sama dengan jumlah kematian akibat influenza yang dilaporkan setiap tahun.

India dan Brazil contohnya, saat ini sedang memerangi wabah yang menulari 10.000 orang tiap hari. Dua negara itu menyumbang lebih dari sepertiga semua kasus baru dalam pekan terakhir. Brazil melaporkan rekor 54.700 kasus baru pada 19 Juni. Beberapa peneliti mengatakan jumlah kematian di Amerika Latin dapat meningkat hingga 380.000 pada Oktober, dari sekitar 100.000 pekan ini.

Jumlah total kasus terus naik pada tingkat antara 1-2 persen sehari pada pekan terakhir, turun dari tingkat di atas 10 persen pada Maret.

Negara-negara termasuk China, Selandia Baru dan Australia mengalami penularan baru dalam bulan terakhir, meskipun sebagian besar bukan akibat penularan lokal.

Di Beijing, di mana ratusan kasus baru terkait dengan pasar pertanian, kemampuan pengujian ditingkatkan hingga 300.000 tiap hati.

Di negara-negara dengan kemampuan pengujian terbatas, jumlah kasus mencerminkan proporsi kecil dari total infeksi. Sekitar separuh dari infeksi yang dilaporkan dilaporkan telah sembuh. (ant/bas)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs