Beberapa kantor pelayanan Kecamatan di Kota Surabaya harus ditutup sementara waktu setelah ada staff yang reaktif hasil rapid test-nya. Diantaranya, kantor Kecamatan dan Kelurahan Mulyorejo, serta Kecamatan Jambangan yang harus ditutup selama dua pekan ke depan.
Febriadhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, sejumlah kantor pelayanan publik itu memang sementara waktu harus ditutup guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Kecamatan Mulyorejo terhitung sejak Jumat (26/6/2020) hingga 14 hari ke depan dan Kecamatan Jambangan sejak 23 Juni kemarin ditutup.
“Kebijakan itu karena memang ditemukan ada yang reaktif,” kata Febri saat dikonfirmasi, Jumat (26/6/2020).
Menurutnya, di pagar kantor kelurahan dan kecamatan Mulyorejo juga sudah diberi papan pengumuman. Diberitahukan jika hingga 9 Juli mendatang kantor pelayanan sementara ditutup.
Sebelumnya, kantor Kecamatan Jambangan juga dilakukan penutupan sementara. Terhitung sejak 23 Juni kemarin hingga 14 hari ke depan pelayanan di kantor ditiadakan. Alasannya sama, yakni ditemukan staf yang reaktif saat dilakukan tes cepat itu. Namun secara umum pelayanan kepada warga tetap optimal.
Febri mengungkapkan, seluruh pelayanan warga tetap berjalan. Sebab, Pemkot memang sudah memiliki web pelayanan bagi warga yang mau mengurus terkait dengan kependudukan. Yaitu, layanan online di klampid.disdukcapilsurabaya.id, warga dapat memanfaatkan kanal itu untuk melakukan pengurusan secara daring.
“Pelayanan via online tetap berjalan,” katanya.
Febri mengatakan, sejak beberapa waktu lalu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya memang melakukan rapid test massal yang juga menyasar karyawan di berbagai kecamatan di Surabaya secara bertahap. Hal itu sebagai bentuk antisipasi berlapis dalam mencegah penyebaran virus corona.
“Dari pemeriksaan itulah, di lingkungan Kecamatan Mulyorejo ditemukan staf kecamatan reaktif dua orang dan staf kelurahan yang reaktif satu orang,” katanya.
Kata Febri, meski yang reaktif itu belum dipastikan positif Covid-19, larena hasil tes swab belum keluar. Tapi untuk mengantisipasi, kantor kecamatan ditutup dan pegawainya work from home. (bid)