Sabtu, 23 November 2024

Korban Pembunuhan di Pacet Anggota Komunitas Motor CB

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
AKP Rifaldhiy Kasatreskrim Polres Mojokerto. Foto: Fuad MJ FM.

Wanita berusia (25) asal Kediri ditemukan tewas di jurang sedalam 20 meter di kawasan Hutan Tahura R Suryo Blok Gajah Mungkur tepatnya di desa Pacet selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Perempuan tersebut merupakan salah satu anggota komunitas pencinta motor CB.

Hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya kaos lengan pendek berwarna hitam yang bertuliskan CB Terminal Surabaya “Neriman Ing Pandum Seng Penting Rukun” pada bagian punggung, dan pada bagian depan dengan tertulis 1 Dekade CB Terminal Surabaya.

“Informasi yang kita dapat demikian, dia merupakan salah satu anggota motor CB,” ungkap AKP Rifaldhiy Hangga Putra Kasatreskrim Polres Mojokerto kepada Fuad Maja FM, Kamis (25/06/2020).

Selain barang bukti berupa kaso warna hitam dengan tulisan CB Terminal Surabaya, petugas juga menemukan barang bukti lain seperti kerudung berwarna kuning, masker dan tali tampar sepanjang 1 meter.

“Petunjuk-petunjuk lain masih kita dalami sekiranya sampai ada yang mengerucut pada peristiwa, termasuk pada orang orang yang trakhir bersama korban,”terangnya.

Sejauh ini petugas kepolisian masih sebatas melakukan pemeriksaan terhadap keluarga maupun teman dekat korban. Dari hasil pemeriksaan, didapat korban trakhir kali keluar pada hari Selasa (22/06/2020). Dan penyebab kematian korban tidak lain karena kekerasan akibat benda tumpul.

“Kita pastikan korban dibunuh dengan cara kekerasan. Sebab kita temukan adanya luka di kepala, kemungkinan besar luka tersebut yang menyebabkan korban meninggal,” tegasnya.

Sebelumya, sesosok mayat perempuan ditemukan di jurang sedalam 20 meter di kawasan Hutan Tahura R Suryo Blok Gajah Mungkur tepatnya di desa Pacet selatan, Kecamatan Pacet Mojokerto, pada Rabu (24/06/2020)

Mayat tersebut pertamakali ditemukan oleh dua orang pemuda sekitar pukul 15.00 WIB pada saat beristirahat untuk mendinginkan mesin di simpang jalan.

Setelah dilaporkan polisi dan dilakukan proses olah TKP, petugas bersama potensi relawan sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi jasad tersebut dari dasar jurang yang curam.

Tiga jam berselang, tepatnya pada pukul 18.00 petugas bersama relawan baru berhasil mengangkat mayat dengan menggunakan tali tampar yang diikatkan pada pohon, dan selanjutnya di bawa untuk dilakukan identifikasi lanjutan di RSUD Prof. dr Soekandar Mojosari. (fad/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs