Joko Widodo Presiden meminta Terawan Agus Putranto Menteri Kesehatan (Menkes) dan Doni Monardo Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar segera mengirim masker dalam jumlah besar ke Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pengarahannya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyampaikan, tingkat kepatuhan masyarakat di Surabaya Raya terkait pemakaian masih sangat rendah.
Berdasarkan survei Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, hanya 30 persen masyarakat yang mau memakai masker di tempat ibadah dan masih ada 70 persen yang tidak menggunakan masker.
“Tadi disampaikan oleh gugas tugas bahwa masih 70 persen yang nggak pakai masker, ini angka yang gede banget. Oleh sebab itu, saya minta hari ini saya minta Gugas Nasional, pak Menkes kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, ke Jawa Timur,” ujar Jokowi.
Khofifah menyayangkan hasil survei tersebut. Sebab, Surabaya Raya sudah menggelar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga tiga tahap. Ditambah lagi masa transisi selama dua pekan yang berakhir pada 22 Juni lalu.
Namun, Khofifah juga mengaku bahwa kebijakan-kebijakan yang sudah diterapkan di Surabaya Raya sebenarnya sudah menemui hasil.
“Kami ingin menyampaikan bahwa PSBB di Surabaya Raya itu sudah sempat sukses kalau dari sisi RT (Rate of Transmission atau tingkat penularan) di bawah satu. Jadi pada tanggal 20 sampai tanggal 26 Mei sesungguhnya sudah tepat di bawah satu,” kata Khofifah.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur itu, Jokowi juga meminta agar semua pihak turut serta menyosialisasikan protokol kesehatan ke masyarakat. Ia mengatakan, tokoh masyarakat dan tokoh agama punya peran penting membangun kesadaran ini.
“Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan. Pentingnya memakai masker. Pentingnya jaga jarak. Pentingnya cuci tangan. Terus diulang-ulang,” katanya. (bas/tin/ipg)