Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya terus meningkat. Pada Rabu 24 Juni bertambah 168 orang. Sehingga total pasien sembuh 1.838 orang.
M. Fikser Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya mengatakan, untuk hari ini ada 168 pasien yang dinyatakan sembuh. Mereka terdiri dari pasien rawat inap rumah sakit, rawat jalan isolasi mandiri, serta pasien dari Asrama Haji.
“Rinciannya 30 pasien dari rawat jalan isolasi mandiri dan rawat inap rumah sakit. Kemudian 138 pasien itu dari Hotal Asrama Haji. Mereka dijemput oleh keluarganya sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Rabu (24/6/2020).
Fikser menjelaskan, saat ini pasien di Hotel Asrama Haji yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 362 orang. Awalnya ada sekitar 500 orang yang dikarantina di Hotel Asrama Haji.
“Semoga mereka setelah melewati masa karantina dan tes swab hasilnya juga negatif. Biar segera kembali ke rumah,” lanjut dia.
Namun demikian, Fikser menyatakan, meskipun pasien-pasien itu telah dinyatakan sembuh dan boleh pulang, namun bukan berarti mereka bisa melupakan protokol kesehatan. Sebab, mereka harus lebih ketat menjaga kesehatannya. Mulai dari menggunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. “Mereka harus tetap disiplin menjaga imun tubuhnya,” ungkap dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, ratusan pasien yang sembuh pada hari ini berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG). Pasien OTG tersebut dinilai cepat sembuh lantaran imunnya kuat. Apalagi selama karantina mereka diharuskan berolahraga, kemudian mengkonsumsi vitamin secara rutin, dan makan-makanan yang bergizi.
“Dari situ mereka bisa cepat sembuh dan tes swabnya negatif,” tegasnya.
Ia menambahkan, saat ini pasien Covid-19 di Surabaya semakin banyak yang sembuh. Kuncinya adalah masyarakat harus disiplin menjaga kesehatannya. “Penting untuk mematuhi protokol kesehatan agar lekas sembuh,” kata dia. (bid/rst)