Tes Kompetensi Akademik (TKA) dihapus dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020. Prof. Moh. Nasih Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengatakan, keputusan ini diambil berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang saat ini berlangsung.
Nasih menjelaskan, dengan dihapus satu materi tes ini, peserta hanya akan berada di ruang ujian sekitar 105 menit atau 1 jam 45 menit. Hal ini dianggap mampu mengurangi potensi penyebaran virus saat ujian berlangsung.
Nasih menegaskan, tahun ini hanya akan ada satu materi tes yang diujikan yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS).
“Ini mengurangi interaksi dan kontak antar peserta di dalam kelas. Orientasi dari perubahan ini, menjaga keselamatan dan kesehatan, dan turut serta menghentikan penyebaran Covid-19,” katanya dalam konferensi pers daring yang digelar pada Rabu (24/6/2020).
Selain menghapus satu materi ujian agar waktu tes lebih cepat, tahun ini juga akan ada pengurangan sesi, dari empat menjadi dua. Sesi satu dimulai pukul 09.00 sampai 11.15, sedangkan sesi dua pada pukul 14.00 sampai 16.15.
“Ini waktu yang tepat. Relatif aman. Jam 9 tidak perlu tergesa-gesa sampai kampus. Kalau dulu jam 7, belum sarapan, dan lain-lain. Itu berisiko. Persiapan juga bisa lebih baik. Antrean juga bisa diatur sebaik-baiknya. Jeda antar sesi panjang, 2 jam 45 menit. Ini menghindari bertemunya peserta yang pulang dan datang,” katanya.
Selama jeda antar sesi, panitia akan melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di dalam ruang ujian.
Terkait pengurangan jumlah sesi, Nasih mengingatkan kepada para peserta, ada beberapa hal yang akan berubah. Bagi peserta yang saat ini mendapatkan jadwal di sesi 1 dan 3, akan ada perubahan waktu. Sedangkan peserta yang mendapat jadwal di sesi 2 dan 4, akan ada penjadwalan ulang waktu tes.
“Sesi 1 dan 3, ada perubahan waktu, yang tadinya jam 7 jadi jam 9. Yang sesi 3. Harus ikut di sesi 2, jam 14. Yang mendapat 2 dan 4, akan kita jadwal ulang dengan beberapa ketentuan,” jelasnya.
Berkaitan dengan makin banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk tes akibat pengurangan jumlah sesi perhari, Nasih mengatakan, tahun ini akan ada dua batch ujian.
Batch 1 untuk untuk jadwal sesi 1 dan 3, peserta yang awalnya mendapat jadwal di sesi 1 dan 2, sedangkan Batch 2 untuk peserta yang awalnya mendapat jadwal di sesi 2 dan 4. Batch 1 diadakan pada 5 -14 Juli 2020, sedangkan batch 2 pada 20-29 Juli 2020.
Selain itu, LTMPT juga menyediakan batch cadangan pada 29 juli – 2 Agustus 2020 mengantisipasi hal-hal tidak diharapkan.
“Cadangan, kalau ada kasus-kasus tertentu yang tidak kita harapkan. Untuk beberapa orang, misal ada banjir, gempa bumi, dan lain-lain,” katanya. (bas/iss/ipg)