Sabtu, 23 November 2024

Ratusan Pekerja Jatim dari Malaysia dan Papua Jalani Rapid Test, Satu Reaktif

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Seluruh PMI asal Jatim yang tiba di Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak harus menjalani rapid test sebagai bentuk screening pencegahan penyebaran Covid-19. Foto: Istimewa

Sebanyak 152 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim pulang ke tanah air dari Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda, Senin (22/6/2020) kemarin. Di hari yang sama, 40 pekerja Jatim dari Papua tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.

Seluruh PMI asal Jatim yang tiba di Bandara Juanda harus menjalani rapid test sebagai bentuk screening pencegahan penyebaran Covid-19. Begitu pula pekerja Jatim yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.

Hasilnya, tidak ada satu pun PMI yang datang dari Malaysia reaktif rapid test. Justru dari 40 pekerja Jatim yang baru pulang dari Papua, tim kesehatan menemukan satu orang reaktif.

“PMI yang kembali ke Jatim maupun dari luar pulau selalu kami tes cepat. Yang dari Malaysia, Alhamdulillah semua negatif. Sedangkan dari Papua, satu reaktif,” ujar Khofifah Gubernur Jatim, Selasa (23/6/2020).

Setelah menjalani rapid test ulang, kata Khofifah, pekerja bersangkutan masih tetap reaktif. Tim kesehatan pun segera mengantarnya ke RSUD dr Soetomo untuk menjalani tes swab PCR.

Data Pemprov Jatim, dari 152 pekerja yang baru pulang dari Malaysia, mayoritas warga Madura. Sebanyak 88 orang PMI dari Madura. Sisanya dari sejumlah daerah lain, dan ada 14 orang berasal dari luar Jatim.

Sedangkan para pekerja dari Papua, beberapa di antara mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Ponorogo dan Tulungagung. Sampai hari ini, total sudah ada 2.554 PMI asal Jatim yang telah menjalani rapid test sebelum dipulangkan ke kampung halaman.

Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, sejak Maret hingga 22 Juni 2020, jumlah PMI yang pulang ke Jatim sudah mencapai 3.431 orang.

Khofifah mengatakan, sampai sekarang Pemprov Jatim terus memberikan perhatian atas kepulangan warga Jatim yang bekerja di luar negeri maupun luar pulau.

Mereka yang pulang tak hanya didata dan diperiksa tapi juga diberi bantuan sosial berupa paket sembako dan uang sebesar Rp500 ribu.

Pemprov memfasilitasi kepulangan mereka dengan menyediakan sejumlah bus yang akan mengantarkan mereka sampai ke kampung halaman masing-masing.

“Untuk pekerja dari Papua kemarin juga difasilitasi bus gratis sampai ke daerah asal. Mereka juga langsung dijemput Tim kabupaten,” ujar Suban Wahyudiono Kepala Pelaksana BPBD Jatim. (den/bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs