Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menempuh perjalanan darat dari Surabaya ke Jakarta untuk menerima dua penghargaan Lomba Inovasi New Normal Life yang digelar Kemendagri.
Mantan Menteri Sosial itu bersama rombongan pejabat bertolak dari Surabaya Minggu (21/6/2020) sore naik iring-iringan sejumlah mobil. Perjalanan darat ini ditempuh bukan tanpa alasan.
Agung Subagyo Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Pemprov Jatim mengatakan, perjalanan darat itu ditempuh sekaligus untuk memantau perkembangan di daerah.
“Pertimbangannya, supaya bisa singgah ke sejumlah daerah yang dilewati untuk melihat potensi dan perkembangan Covid-19 di wilayah Jawa Timur bagian barat,” katanya, Senin (22/6/2020).
Agung tidak bisa memastikan, daerah mana saja yang dikunjungi Khofifah dan rombongan. Karena dalam perjalanan darat itu cukup banyak kabupaten/kota yang bisa dituju sampai wilayah Ngawi.
Agung juga tidak bisa memastikan, apakah perjalanan darat ini ditempuh karena alasan aturan penerbangan yang ketat. Dia memungkinkan, itu juga menjadi pertimbangan Gubernur.
“Mungkin itu menjadi salah satu pertimbangan. Karena, kan, di kalau pakai pesawat terbatas dan masih kurang aman juga. Kalau lewat darat, Ibu bisa sekalian mampir meninjau wilayahnya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Jatim meraih dua penghargaan sekaligus dalam Lomba Inovasi New Normal Life yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Jatim meraih Juara I sektor Pasar Modern dan Juara II sektor Tempat Wisata dalam kelompok provinsi. Atas prestasi itu, Pemprov Jatim berhak atas hadiah Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp5 miliar.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menerima penghargaan itu di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Senin siang tadi. Dia dedikasikan penghargaan itu untuk masyarakat Jatim.
Dalam sambutannya Khofifah bilang, sampai sekarang Jatim masih berjuang memerangi penyebaran Covid-19. Meskipun, dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim hanya tersisa tujuh daerah zona merah.
Adapun tujuh daerah zona merah atau berisiko tinggi penularan berdasarkan 15 indikator epidemiologis itu antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Pasuruan.
Selain itu, zona merah lainnya adalah Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Situbondo.
Sedangkan untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 antara lain Kabupaten Madiun, Kota Probolinggo, Bondowoso, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan, Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Pacitan, dan Lumajang.
“Baru Kota Madiun yang berstatus hijau. Tapi saya optimistis keberhasilan Madiun segera diikuti Kabupaten/Kota lainnya. Syaratnya cuma satu, disiplin mematuhi protokol Covid-19.
Dia mengatakan, saat ini Pemprov Jatim sedang berupaya untuk menduplikasi kampung tangguh di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim. Dia berharap, ikhtiar itu mampu memutus mata rantai penularan.(den/iss/ipg)