Sabtu, 23 November 2024

Kominfo: Pengguna Aplikasi Video Konferensi Naik Empat Kali Lipat

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Joko Widodo Presiden dan Ma'ruf Amin Wakil Presiden, hari ini, Senin (16/3/2020), memimpin rapat kabinet membahas percepatan ekonomi menghadapi tekanan Virus Corona. Foto: Istimewa

Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat penggunaan aplikasi telekonferensi naik pesat hingga 443 persen atau empat kali lipat lebih sejak pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Ketika wabah dan ada teknologi, masyarakat jadi bisa memanfaatkan teknologi untuk kepentingan sosial, ekonomi, bahkan pendidikan,” kata Henri Subiakto Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kemenkominfo, dalam Webinar “Diseminasi Informasi di Era Pandemi”, Minggu (21/6/2020).

Penggunaan aplikasi telekonferensi tersebut antara lain untuk bekerja, belajar, dan konsultasi kesehatan dari jarak jauh.

Bukan hanya video konferensi yang populer sejak pandemi, kementerian ini juga melihat ada kenaikan yang signifikan untuk telemedicine atau konsultasi kesehatan jarak jauh dengan aplikasi.

Henri menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, pengguna telemedicine dari berbagai aplikasi yang ada di Indonesia mendekati 4 juta. Saat ini, pengguna berbagai aplikasi telemedicine sudah melebihi angka 15 juta.

Kebiasaan baru seperti bekerja dan belajar dari jarak jauh menimbulkan tantangan baru terutama dari segi jaringan telekomunikasi, internet cepat dan aman menjadi semakin penting untuk menunjang perubahan ini.

Salah satu pekerjaan yang sedang berusaha diselesaikan Kominfo adalah memperluas jaringan 4G ke seluruh wilayah di Indonesia.

Menurut data Kominfo, ada 12.548 desa atau kelurahan yang belum mendapatkan jaringan 4G, sebanyak 9.113 lokasi merupakan daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Lokasi 3T merupakan kewajiban Kementerian Kominfo untuk membangun melalui Badan Aksesibilitas dan Informasi, sementara 3.435 desa/kelurahan non-3T jadi tanggung jawab operator seluler.

Daerah itu sudah mendapatkan jaringan seluler, namun hanya 2G, yang hanya bisa dipakai menelepon dan mengirim SMS. Menurut Henri, perlu peningkatan kapasitas menara seluler dari 2G menjadi 4G di daerah-daerah itu.

Kominfo menargetkan pemerataan sinyal 4G ke lebih dari 12 ribu lokasi itu bisa selesai minimal 2022 mendatang.

Perlu diketahui, Indonesia memiliki 83.218 desa/kelurahan. Dari jumlah tersebut, yang sudah terjangkau jaringan 4G sebanyak 70.670.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs