Sabtu, 23 November 2024

Gerindra Minta Jokowi Tidak Hamburkan Dana Utang Demi Kepentingan Elektoral

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Heri Gunawan anggota Komisi XI DPR RI. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Heri Gunawan Politikus Partai Gerindra meminta rezim Joko Widodo (Jokowi) menghentikan klaim bahwa utang luar negeri pemerintah selama ini digunakan untuk membiayai kegiatan produktif.

Pernyataan Heri merujuk pada kritik Faizal Basri ekonom yang menyebut utang luar negeri paling banyak digunakan untuk belanja pegawai, yakni sebesar Rp336 triliun. Di posisi kedua adalah belanja barang sebesar Rp340 triliun.‎

Sementara infrastruktur, yang masuk dalam kategori capital, berada di urutan ketiga yakni sebesar Rp204 triliun.

“Selama ini utang pemerintah dinarasikan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Ternyata utang untuk gaji pegawai justru jauh lebih besar. Pemerintah harus jujur dan jelaskan hal ini kepada rakyat,” kata Heri kepada wartawan, Kamis (7/2/2019).

Heri mengatakan, fakta bahwa utang luar negeri paling banyak digunakan untuk belanja pegawai sungguh memprihatinkan. Seharusnya, kata Heri, utang pemerintah digunakan untuk kegiatan produktif, bukan untuk bayar gaji.

“Situasi ini menunjukkan pemerintah tidak mempunyai skala prioritas menggunakan dana utang,” kata Heri yang juga anggota Komisi XI DPR ini.

Kata dia, situasi ini semakin memprihatinkan karena pemerintah terus menaikkan gaji PNS dan tunjangan untuk TNI-Polri. Pemerintah juga menjanjikan gaji untuk kepala desa dan aparat desa, sementara dananya dari utang.

“Jangan sampai untuk kepentingan elektoral pemerintah menghamburkan dana utang hanya untuk belanja pegawai. Kalau takut diganti jangan pernah mencalonkan diri jadi capres. Ini Republik bukan kerajaan,” tegas Heri.(faz/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs