Webinar Internasional Unnar Sebut New Normal Bakal Berdampak pada UMKM

Songsong new normal, Universitas Narotama (Unnar) Surabaya gelar International Webinar Business and Entrepreneurship 4.0 New Normal Covid-19, membahas UMKM agar tetap bergerak dan hidup, karena pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor bisnis.

Webinar internasional itu menghadirkan 6 pembicara dari Indonesia dan Malaysia. Satu di antara pemateri utama adalah, Assoc. Prof. Dr. Che Zalina Zulkifli dari Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia yang menjelaskan bagaimana new normal berdampak pada para wirausahawan dalam banyak hal. Antara lain dalam hal penurunan penjualan, sulitnya mendapatkan bahan baku, dan distribusi produk yang terhambat, serta yang lainnya.

“Sejak Covid-19 merebak, jelas sekali kemampuan beli masyarakat semakin menurun. Penurunan daya beli tersebut menurun setidaknya sebanyak 68 persen berdasarkan hasil studi. Namun kemampuan survival skill para wirausahawan saat Covid-19 semakin terasah. Kebanyakan dari mereka kemudian banting setir menjadi wirausahawan di bidang lain yang produknya lebih dibutuhkan di masa pandemi,” terang Assoc. Prof. Dr. Che Zalina Zulkifli.

Para wirausahawan dan pedagang juga semakin meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang IT karena semakin merebaknya proses transaksi jual beli lewat e-commerce atau media sosial karena tuntutan keadaan.

“Wirausahawan semakin pintar membaca pasar dan mengubah atau menambah bidang bisnis mereka, serta melebarkannya sehingga bisa diakses dengan mudah secara indirect yang dalam hal ini adalah secara online,” kata Che Zalina Zulkifli.

Ditambahkan Agus Sukoco, ST, MM., Kepala Program Studi Manajemen Universitas Narotama Surabaya, bahwa webinar ini adalah satu diantara pemikiran internal tentang bagaimana UMKM sebagai bagian dari pelaku usaha tetap bergerak dan hidup di era new normal, dengan tagline #UMKM Bangkit.

Secara luas, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada berbagai macam dan berbagai sektor termasuk bisnis yang ada saat ini, diantaranya yang juga terdampak adalah UMKM. Dan webinar ini merupakan sumbangsih pemikiran agar UMKM utamanya yang ada di Indonesia bisa bangkit kembali.

“UMKM dapat jalankan bisnisnya secara baik, dan mengambil peluang agar dapat mengembangkan bisnisnya di masa yang akan datang,” ujar Agus Sukoco.

Lebih lanjut Agus menuturkan bahwa pihaknya bersyukur dapat berkolaborasi dengan berbagai macam pembicara dengan berbagai latar belakang, dengan harapan ada banyak masukan serta pemikiran solutif tentang bagaimana agar perekonomian pulih kembali, khususnya pada UMKM agar bisa menjalankan bisnisnya.

Sekurangnya 935 partisipan terlibat dan ikut aktif mengikuti International Webinar Business and Entrepreneurship 4.0 New Normal Covid-19, Sabtu (20/6/2020) yang digelar secara daring lewat Zoom dan Youtube Live oleh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama (Unnar) Surabaya.(tok/iss)