Masjid Al Akbar Surabaya memastikan akan menggelar salat gerhana matahari pada besok, Minggu (21/6/2020). Helmy Humas Al Akbar Surabaya mengatakan, salat gerhana matahari akan digelar selepas salat Ashar.
“Besok diawali dengan salat Ashar. Lalu sekitar pukul 15.15 kita baru melaksanakan rangkaian salat gerhana matahari dengan imam KH Abdul Hamid Abdullah, kemudian khatibnya Prof. Dr. HM. Roem Rowi,” kata Helmy dihubungi pada Sabtu (20/6/2020).
Ia menegaskan, protokol kesehatan pada pelaksanaan salat gerhana akan disamakan dengan salat Jumat. Seperti diketahui, masjid ini menerapkan sekitar 13 protokol kesehataan ketat dalam pelaksanaan ibadah salat di Al Akbar.
Sedangkan, nonton bareng gerhana matahari menggunakan teropong dan kacamata khusus di halaman masjid Al Akbar seperti yang biasa dilakukan setiap ada gerhana ditiadakan. Helmy menjelaskan, hal ini mempertimbangkan protokol yang cukup rumit dan kecenderungan orang untuk mendekat saat nobar.
“Karena situasi, kita susah kalau harus nobar seperti tahun-tahun lalu. Protokolnya juga agak repot, karena memang cenderung orang mendekat. Tapi kalau di dalam tempat salat kan sudah ada shaft-nya,” jelasnya.
Sebagai gantinya, rencananya akan ada nobar online melalui live streaming proses gerhana matahari melalui dua layar besar di dalam masjid. Jemaah bisa menonton perkembangan gerhana matahari ini sejak sekitar 15 menit sebelum salat ashar.
Sebagai informasi, gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris dan posisi piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. (bas/iss)