Sabtu, 23 November 2024

FJPI Jatim Terbentuk di Hari Pers Nasional di Surabaya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Para anggota FJPI Jatim usai dikukuhkan Uni Lubis Ketum FJPI Pusat. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) tergenapi anggotanya di 8 Provinsi di Indonesia. Dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Surabaya, FJPI Cabang Jawa Timur telah dikukuhkan di sela diskusi media bertema “Meliput Pemilu dengan Perspektif Perempuan”, Jumat (8/2/2019).

Pelantikan ini diwakili oleh 6 pengurus FJPI Jatim yang diketuai oleh Tri Ambarwatie, jurnalis MNC TV.

Uni Lubis Ketua Umum FJPI berpesan kepada anggota barunya agar segera menyusun program kegiatan untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis perempuan. Uni juga berpesan bahwa FJPI lahir tidak untuk menumpuk uang.

“Jadi jangan sampai ada aliran dana APBN atau APBD, kecuali dari Dewan Pers, yang digunakan untuk program. Forum ini juga berfokus untuk meningkatkan profesionalisme wartawan khususnya perempuan termasuk melalui uji kompetensi. Selain itu tetap ceria dan kompak selalu,” kata Uni Lubis.

Usai pelantikan, Tri menyampaikan harapannya atas dikukuhkannya organisasi tersebut. Ia berharap dengan diadakannya FJPI di Jatim maka tujuan FJPI untuk merangkul jurnalis perempuan dapat terwujud.

“Seiring dengan dilantiknya pengurus FJPI Jawa Timur, kami berharap agar tujuan dibentuknya FJPI dapat kami laksanakan juga di Jawa Timur, terutama terkait pemberdayaan jurnalis perempuan. Serta tentunya bagaimana para jurnalis perempuan menyuarakan isu-isu perempuan,” katanya.

Tri juga berharap dapat segera menjalankan program-program bagi para jurnalis perempuan bersama 13 anggota lainnya.

“Kami juga berharap dalam waktu dekat kami bisa menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, pendampingan kasus-kasus perempuan. Karena kami merupakan kelompok jurnalis tentunya kami berupaya agar perempuan bisa berkiprah lebih maju melalui pemberitaan di media massa,” katanya.

Sementara itu, Bagir Manan Pembina Dewan Pers mengapresiasi terbentuknya FJPI Jatim. Bagir juga berhararap FJPI berkembang terus sehingga di setiap daerah terbentuk. Karena sebenarnya jurnalis perempuan cukup banyak dan peran mereka tidak kecil, ada yang bisa menduduki posisi pemimpin redaksi dan redaktur.

Menurut Bagir, pengkaderan bagi jurnalis perempuan harus terus dilakukan, agar bisa meningkatkan profesionalisme sehingga bisa berperan meningkatkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam forum diskusi itu, juga diluncurkan buku perdana terbitan FJPI yang berjudul Jurnalis Perempuan Meliput Indonesia : 50 Kisah di Balik Berita.

Buku tersebut, merupakan karya 50 jurnalis perempuan dari seluruh Indonesia yang menuliskan pengalamannya selama meliput dalam prespektif perempuan. (bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs