Sabtu, 23 November 2024

Salak Banyuwangi Diekspor Perdana ke Hong Kong

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Salak Banyuwangi diekspor perdana ke Hong Kong. Foto: Istimewa

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Surabaya mengapresiasi petani salak di Banyuwangi yang berhasil mengirimkan produknya untuk pertama kali ke pasar global.

“Kami mengapreasi petani dan pelaku usaha agribisnis di Banyuwangi yang telah bisa masuk pasar global,” kata Musyaffak Fauzi Kepala Karantina Pertanian Surabaya saat melakukan monitor tindakan karantina terhadap 4 ton salak senilai Rp56 juta ke Hong Kong, berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (12/6/2020).

Musyaffak menjelaskan, komoditas sub sektor hortikultura ini telah dinyatakan bebas hama penyakit tumbuhan, antara lain Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae, Dysmicoccus brevipes dan Marasmius palmivorus. Hal ini sesuai protokol persyaratan ekspor salak ke Hong Kong.

Purnomo SW perwakilan dari PT. CCI selaku eksportir mengaku sejauh ini pihaknya sudah mengeskpor salak ke China. Kemudian di masa pandemi ini, pihaknya berhasil menembus pasar baru di Hong Kong.

Secara terpisah, Ali Jamil Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong harmonisasi persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari (SPS) diberbagai negara tujuan. Hal ini sejalan dengan peran Barantan selaku fasilitator pertanian di perdagangan internasional.

Pemenuhan persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari merupakan hal mutlak di kala kebijakan tarif tidak populer lagi di perdagangan internasional.

Barantan melalui unit pelaksana teknis diseluruh tanah air memberikan bimbingan teknis bagi petani dan pelaku usaha agar dapat memenuhi persyaratan teknis.

“Sinergisitas berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan pencapaian target Gratieks (Gerakan Tigakali Lipat Ekspor, red) , “kata Jamil.

Pertanian, kata dia, tidak boleh berhenti produksi dan harus terus berproduksi agar pangan asal produk pertanian tetap tersedia sekaligus target Gratieks dapat tercapai.

“Ini sesuai instruksi pak Mentan (Syahrul Yasin Limpo, red)”, pungkas Jamil. (ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs