Jumat, 22 November 2024

Pemkot dan Polisi Akan Tindaklanjuti Laporan Palsu di 112

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
AKBP Sudamiran Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya (kiri) saat konferensi pers tentang laporan palsu 112 di Humas Pemkot Surabaya, Rabu (13/2/2019). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk menindaklanjuti laporan palsu yang masuk ke layanan Command Center 112.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya laporan palsu dari masyarakat yang menyusahkan petugas Command Center 112 dan BPB Linmas.

Eddy Christijanto Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya mengatakan, meski layanan aduan Command Center 112 disediakan kepada masyarakat secara gratis, tapi masih ada oknum yang menggunakan layanan itu untuk sekadar main-main atau iseng.

Ia mencontohkan, seperti adanya laporan kebakaran di lokasi x, namun setelah dicek, ternyata laporan tersebut nihil. Bahkan, kadang juga ada masyarakat yang hanya sekedar mencoba-coba layanan 112 tersebut.

“Ada juga yang hanya bertanya seperti nama kepala dinas. Ada juga yang telepon terus diam. Ada juga yang telepon terus terdengar suara ngaji,” ujarnya saat konferensi pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (13/2/2019).

Eddy menyampaikan, pihaknya telah mengklasifikasikan laporan yang masuk ke dalam 38 kategori. Data tahun 2018 mencatat, angka tertinggi ada pada laporan kasus kecelakan sekitar 12,96 persen. Sementara laporan darurat medis sekitar 8,81 persen, sambungan PDAM sekitar 4,9 persen, PLN 6,8 persen, dan kejadian kebakaran sekitar 3,87 persen.

“Jadi ini evaluasi tahun 2018 sudah kami rekap data-data yang masuk ke kami seperti itu,” ungkapnya.

Dalam tiga hari terakhir, lanjut dia, tercatat sebanyak 1.025 laporan yang masuk ke CC Room 112. Pada Sabtu (9/2/2019) ada 163 laporan telepon yang masuk, namun sekitar 50 diantaranya palsu. Keesokan harinya pada Minggu (10/2/2019), tercatat sebanyak 423 telepon yang masuk, sementara 257 dianggap palsu. Dan Senin (11/2/2019), tercatat sekitar 439 telpon masuk, 263 diantaranya palsu.

“Makanya kami mohon kepada warga Kota Surabaya, mari bantu kami dengan memberikan informasi yang betul, supaya kami bisa melayani masyarakat dengan baik dan cepat. Karena yang kami layani adalah terkait dengan kedaruratan, baik itu nyawa manusia, nyawa orang lain, ataupun nyawa binatang,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya sangat menyayangkan banyaknya jumlah laporan palsu yang masuk ke layanan 112. Karena itu, ke depan Pemkot Surabaya akan menggandeng Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Surabaya untuk mengatasi hal tersebut.

Ketika ada oknum yang menggunakan layanan itu untuk iseng atau sekedar main-main, maka pihaknya akan melaporkan data rekaman dan nomor penelepon ke Polrestabes Surabaya agar dilakukan penyelidikan. Sebab, setiap telpon yang masuk ke 112, akan tercatat baik nomor dan suara rekaman si penelepon.

“Kita juga koordinasi dengan Satreskim Polrestabes Surabaya. Ketika ada telepon-telepon yang menganggu, sifatnya iseng maka Polrestabes Surabaya akan menyelidikinya,” tegasnya.

AKBP Sudamiran Kasatreskim Polrestabes Surabaya juga mengimbau kepada masyarakat apabila tidak ingin menggunakan layanan 112 setidaknya jangan menganggu, atau tidak digunakan hanya untuk sekadar iseng. Sebab, tujuan dibuat layanan 112 adalah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang siap selama 24 jam.

“Bagi yang menganggu, sesuai dengan ketentuan hukum dan aduan dari Pemkot Surabaya maka akan kami tindak lanjuti. Soal masuk atau tidak dalam kategori pidana, nanti akan kita selidiki,” kata Sudamiran.

Sudamiran menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi bersama Pemkot Surabaya dalam melayani masyarakat. Bahkan, kini layanan 112 juga sudah tersambung dengan Contact Center 110 Polri. Oleh karena itu, ia menegaskan kepada masyarakat agar betul-betul memanfaatkan layanan itu dengan benar.

“Saya mengimbau agar 112 dimanfaatkan dengan betul dalam hal kepentingan atau kebutuhan masyarakat Surabaya,” katanya. (bid/wil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs