DJP Jatim Tandatangani MoU Tax Center 4 Perguruan Tinggi

Penandatanganan kesepakatan bersama (Memory of Understanding) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan 4 perguruan tinggi, sekaligus pembukaan Tax Center dilaksanakan Rabu (13/2/2019) di kampus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).

“Semoga ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan, serta memberikan manfaat tidak saja bagi kami Direktorat Jenderal Pajak, tetapi juga memberikan manfaat bagi kampus masing-masing dan ujungnya adalah memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan negara,” terang Eka Sila Kusna Jaya Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur 1.

Lebih lanjut Eka mengingatkan bahwa hingga saat ini kesadaran masyarakat luas terkait dengan pajak serta manfaat dan kegunaannya memang masih belum seperti yang diharapkan.

Dan untuk itulah keberadaan Tax Center di kampus-kampus atau di lembaga-lembaga pendidikan tinggi juga menjadi sangat penting untuk menjembatani pembangunan kesadaran tentang pajak tersebut.

“Tax Center nantinya juga diharapkan akan menjadi tempat atau sarana yang tidak hanya dimanfaatkan mahasiswa bersama segenap kampus, tetapi juga bisa diakses masyarakat luas dalam rangka pembangunan pemahaman pentingnya pajak dan kemanfaatannya,” kata Eka.

Eka Sila Kusna Jaya Kakanwil DJP Jatim 1 saat memberikan paparan terkait pajak dna fungsinya di kampus UKWMS. Foto: Totok suarasurabaya.net

Ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama DJP bersama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya, Politeknik NSC Surabaya dan Universitas 45 Surabaya, maka tax center secara resmi mulai difungsikan.

Diwakili masing-masing oleh dosen maupun pimpinan perguruan tinggi, yang melakukan penandatanganan maka secara resmi ke 4 tax center yang dimiliki 4 pergurian tinggi di Kota Surabaya itu akan diperkenalkan kepada 11 tax center yang sudah ada sebelumnya.

Sementara itu, disampaikan Ir Andrianus Rulianto Utomo MP, Wakil Rektor 2 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) bahwa keberadaan tax center nantinya memang tidak sekedar untuk keperluan perpajakan semata tetapi juga sebagai sarana pembelajaran.

“Mudah-mudahan tax center ini juga menjadi bagian dari sarana untuk memberikan pemahaman bagi mahasiswa tentang perpajakan, tentang fungsi perpajakan, dan diskusi-diskusi tentang perpajakan dengan berbagai persoalan serta perkembangan teknologi saat ini,” tegas Andrianus.

Usai melakukan penandatanganan MoU (memory of understanding) bersama dengan perwakilan 4 perguruan tinggi, Eka Sila Kusna Jaya Kakanwil DJP Jawa Timur 1 melakukan pengguntingan pita meresmikan tax center di kampus UKWMS secara simbolis.(tok/iss)