Sabtu, 23 November 2024

Susul Beberapa Negara, Singapura Perbolehkan Obat Remdesivir untuk Covid-19

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Teknisi lab menyusun botol berisi obat virus corona (Covid-19) pengembangan remdesivir di Gilead Sciences, La Verne, California, AS (18/3/2020). Foto: Reuters/Gilead Sciences Inc

Otoritas kesehatan Singapura pada Rabu (10/6/2020) memperbolehkan obat antivirus remdesivir buatan Gilead Sciences Inc, untuk mengobati pasien Covid-19 parah.

Remdesivir merupakan obat pertama yang terbukti efektif melawan virus corona pada uji coba manusia, menyusul beberapa negara yang menggunakan obat ini antara lain Korea Selatan, Jepang, India serta Amerika Serikat.

Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) mengatakan, persetujuan bersyarat ini dimungkinkan untuk pengobatan pasien dewasa jika pasien memiliki kadar oksigen darah rendah, dan memerlukan oksigen tambahan atau alat bantu pernapasan intensif.

“Meski data mengenai kemanjuran dan keamanan remdesivir terbatas untuk saat ini, HSA mempercepat tinjauan remdesivir mengingat kebutuhan mendesak kesehatan masyarakat selama pandemi Covid-19,” bunyi pernyataan HSA yang dikutip Reuters, dilansir Antara.

Studi klinis yang melibatkan remdesivir saat ini sedang diteliti, saat negara di seluruh dunia berlomba mencari vaksin untuk penyakit tersebut.

Hingga kini, Singapura mencatat hampir 39.000 kasus Covid-19, salah satu angka tertinggi di Asia lantaran adanya wabah massal di asrama pekerja migran yang sempit. Namun hanya 25 orang yang meninggal dan hanya tiga pasien yang saat ini dalam kondisi kritis.

Remdesivir mencegah penyakit paru-paru pada monyet yang terinfeksi Covid-19, menurut sebuah studi yang dirilis pada Selasa. Dalam uji coba klinis AS yang dirilis pada akhir April, remdesivir mampu mengurangi rawat inap hingga 31 persen atau sekitar empat hari, dibanding pengobatan plasebo.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs