Sabtu, 23 November 2024

Gus Sholah: Masyarakat NU Jatim Sudah Menunggu Kepemimpinan Khofifah-Emil Selama 11 Tahun

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Gus Sholah memberikan tausiah singkat di Grahadi menyambut kedatangan Khofifah dan Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur baru Jawa Timur, Kamis (14/2/2019) sore. Foto: Denza suarasurabaya.net

Kiai Haji Sholahuddin Wahid Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng menyambut kedatangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Grahadi, Kamis (14/2/2019) dengan tausiah singkat.

Ulama yang akrab disapa Gus Sholah ini menyatakan, Jawa Timur bisa disebut negaranya Nahdlatul Ulama. Ini dikarenakan hampir 2/3 masyarakat Jawa Timur menyatakan diri termasuk dalam komunitas jemaah NU.

Kepemimpinan Khofifah dan Emil yang dimulai Kamis hari ini telah dinanti-nantikan oleh masyarakat Nahdlatul Ulama di Jawa Timur, sejak sebelas tahun silam.

“Kenapa sampai sebelas tahun, tokoh, aktivis, dan pemimpin NU bisa memimpin negaranya NU ini, karena tokoh-tokoh NU kurang kompak memenangkan tokohnya sendiri,” ujarnya.

Adik Almarhum Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini berharap, Khofifah dan Emil bisa mencapai prestasi yang baik dan memberi sumbangsih positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

“Melihat dukungan masyarakat yang sangat besar di acara ini, ada ekspektasi besar masyarakat Jawa Timur terhadap kedua tokoh kita ini. Ini tentu akan menjadi beban berat bagi keduanya, tapi saya optimis, kita optimis, keduanya bisa berprestasi baik menjadi pemimpin Jawa Timur,” katanya.

Sejumlah masukan dia sampaikan dalam tausiah ini. Salah satunya berkaitan dengan pertumbuhan penduduk Jawa Timur yang cukup besar.

Dia menyarankan Khofifah dan Emil menyelenggarakan kembali program transmigrasi yang pernah dijalankan Soeharto Presiden, yang dia nilai berhasil membangun daerah lain. Meskipun dia menyadari, bahwa ini bukan merupakan wewenang pemerintah provinsi tapi pemerintah pusat.

Dia juga mengapresiasi program one pesantren, one produk yang akan dilakukan pasangan pemimpin Jawa Timur ini.

“Ini akan menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi kami di dunia pesantren, untuk turut memajukan perekonomian di provinsi Jawa Timur,” katanya.

Setelah berdoa dan mendengarkan tausiah Gus Sholah, Khofifah dan Emil berbuka puasa sunah bersama kemudian mengikuti salat jemaah di Gedung Utama Grahadi.

Setelah Salat, rangkaian acara ramah tamah dengan pejabat OPD, DPRD dan tokoh masyarakat juga para relawan dan masyarakat Jawa Timur masih akan berlangsung diperkirakan sampai pukul sembilan malam nanti.(den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs