Pengguna Facebook bisa turut serta dalam mencegah konten ujaran kebencian dan berita bohong menjelang pelaksanaan pemilu 2019. Alice Budisatrijo News Partnership Lead Facebook mengatakan, saat ini Facebook bertekat untuk melindungi integritas pemilu di media sosial.
Menurutnya, pengguna layanan media sosial ini perlu memahami standar komunitas facebook terutama yang berkaitan dengan pemilu.
“Kita juga bisa ikut berperan dalam menghindari ujaran kebencian di media sosial. Dengan melaporkan konten yang melanggar ketentuan (standar komunitas Facebook, red) itu, Facebook melalukan takedown (penurunan konten,red),” ujarnya ketika menjadi pemateri Festival Muda Memilih di Surabaya pada Jumat (15/2/2019).
Ia mengatakan, ujaran kebencian di facebook diartikan sebagai ujaran yang tidak memanusiakaan, seperti menyamakan atau membandingkan manusia dengan binatang, kotoran, keadaan diluar kelayakan, dan tudingan-tudingan merendahkan lainnya.
Ia mengimbau, jika ada akun yang memposting atau komen menggunakan ujaran kebencian, pengguna bisa langsung melaporkan konten tersebut menggunakan fasilitas yang diberikan facebook.
“Report ke Facebook harus akurat. Misal hate speech, atau harassment. Karena facebook memiliki tim yang menganalisa per kategori. Sehingga jika tidak sesuai, bisa saja diabaikan,” ujarnya.
Tak hanya ujaran kebencian, berita palsu juga menjadi fokus Facebook dalam pemilu yang akan digelar pada April 2019 mendatang. Saat ini Facebook sudah bekerjasama dengan beberapa website pengecek fakta untuk mengurangi konten hoaks.
“Biasanya di bawah berita yang salah, Facebook akan menautkan juga link berita website pengecek fakta agar pengguna mengetahui kebenaran. Jika pengguna akan melakukan share pada konten bermasalah, akan ada peringatan dari Facebook,” ujarnya.
Tak hanya itu, facebook juga membangun sistem untuk memberantas akun-akun palsu. Sistem ini mencegah pembuatan akun palsu dan mendeteksi usaha melanggar standar komunitas.
“Ada sekitar 10.000 orang sedunia yang bekerja untuk mengecek rencana pembuatan akun. Setiap hari ada jutaan akun palsu yang dibatalkan pembuatannya,” kata Alice.
Ia juga mengingatkan, pengguna Facebook agar tidak ikut memproduksi dan menyebarkan konten yang melanggar standar komunitas facebook. Pasalnya, konten tersebut akan diturunkan oleh Facebook. Ia menegaskan, jika sebuah akun memiliki konten yang terlalu sering diturunkan, maka akun tersebut akan dihapus dari facebook.
“Jika orang itu berkali-kali diturunkan oleh Facebook, ia akan dihapus oleh FB. Dia tidak akan bisa bikin (akun,red) lagi. Karena selama ini orang ini abusive,” tegasnya. (bas/tin/rst)