Jumat, 22 November 2024

Delapan Objek Wisata Banyuwangi Siap-Siap New Normal

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Wisata Kawah Ijen. Foto: Wikipedia

Delapan destinasi wisata di Banyuwangi bersiap-siap menerapkan tatanan normal baru (new normal). Pemkab Banyuwangi menjadikan delapan destinasi wisata itu sebagai proyek percontohan.

Delapan destinasi wisata di Banyuwangi itu antara lain Alas Purwo, Djawatan, Pantai Cacalan, Grand Watu Dodol, Pantai Mustika, Bangsring Underwater, Pulau Merah, dan Wisata Kawah Ijen.

MY Bramuda Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi mengatakan, delapan destinasi itu dipilih karena memang merupakan destinasi andalan dari 58 tempat wisata yang ada.

Pemkab Banyuwangi, kata Bramuda, masih menyosialisasikan penerapan new normal, terutama dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dan protokol khusus di masing-masing tempat wisata.

“Pelaku wisata, semua sudah kami buatkan standar operasional prosedur (SOP). Kalau kita semua menjalankan ini tentu akan menjadi senjata baru untuk promosi wisata di Banyuwangi,” katanya, Senin (8/6/2020).

Protokol kesehatan wajib yang akan diterapkan antara lain pemakaian masker dan face shield, ketersediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan, juga kebersihan di area wisata.

Tidak hanya itu, masing-masing pengelola juga wajib menyiagakan tenaga medis dengan alat pelindung diri lengkap sebagai penanganan pertama bila terjadi sesuatu di area wisata.

Selanjutnya, pengelola wisata wajib menjalankan sistem pembatasan kunjungan wisatawan demi menerapkan jaga jarak secara sosial maupun fisik (social/physical distancing).

“Ada pelatihan penanganan pasien. Jika ada sesuai, protokol yang dipakai protokol Covid-19. Booking dan pemesanan tiket secara daring, karena setiap destinasi yang menjadi pilot project ada kuota,” katanya.

Menurutnya, pengelola delapan destinasi wisata sudah cukup siap. Teknisnya, bila pengelola wisata tuntas di fase sosialisasi, maka Satgas Verifikasi dari Pemkab Banyuwangi akan turun melakukan simulasi.

“Sampai 14 Juni kami lakukan sosialisasi dan pelatihan. Setelah itu verifikasi kelayakan sebelum komando kami buka. Hotel dan destinasi harus simultan. Paket wisata kami siapkan,” ujarnya.

Menjelang penerapan new normal, tidak hanya pengelola destinasi wisata yang harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tetapi juga pengelola hotel, restoran, dan warung makan.

“Karena kalau ini bisa jalan, para wisatawan akan mengenali dan tahu bahwa wisata di Banyuwangi sudah aman dan produktif dengan tatanan yang baru,” katanya.

Sebelumnya, Sinarto Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menyatakan, Banyuwangi adalah salah satu kabupaten yang sudah menyatakan kesiapan untuk new normal.

Selain Banyuwangi, Sinarto sudah mendapatkan kabar bahwa tiga kabupaten/kota di Malang Raya juga sedang mempersiapkan diri untuk membuka tempat wisata dengan tatanan normal baru.

Selain itu, Kabupaten Pacitan juga Kabupaten Blitar juga sudah menyatakan diri bahwa mereka sedang mempersiapkan sejumlah objek wisata yang akan menerapkan protokol new normal.

Sayangnya, sampai saat ini Sinarto belum memastikan berapa destinasi di Jawa Timur, terutama di enam daerah itu, yang mulai menerapkan tatanan normal baru yang produktif dan aman dari Covid-19.(den/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs