37 Tahun Suara Surabaya, Tetap Fokus Menjaga Visi Perusahaan

Radio Suara Surabaya (SS) merayakan hari ulang tahun ke-37 pada 11 Juni 2020. Selama 37 tahun perjalanan Suara Surabaya, apakah visi media massa ini masih relevan?

Errol Jonathans Direktur Utama Suara Surabaya Media mengatakan, idealisme sebagai media massa adalah turunan dari visi yang sampai saat ini masih terus dijaga. Selama berpuluh-puluh tahun juga, Suara Surabaya telah mengambil peran di masyarakat dalam proses pemberdayaan dan demokratisasi, seperti tertulis dalam visinya.

“Jadi sudah cukup lama SS ambil peran. Kalau dihitung-hitung, sejak tahun 2000-an mengambil posisi sebagai tempat atau media yang melakukan proses pemberdayaan masyarakat juga tempat masyarakat menerapkan proses demokratisasi berbasis pada teknologi telekomunikasi dan komunikasi. Maka dari sini saya bisa melihat peran SS sangat nyata di masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan, peran Suara Surabaya di masyarakat tidak lagi semata-mata sebagai media massa. Lebih dari itu, Suara Surabaya telah mengambil peran lebih sebagai mediator bahkan inisiator dalam berbagai persoalan di tengah masyarakat.

“Apalagi dengan penerapan jurnalisme warga atau citizen journalism yang diambil SS sejak 1994. Itu sekarang kita bisa lihat bagaimana warga Surabaya dan daerah lain itu mengandalkan SS bukan lagi sebagai sumber informasi tetapi mengharapkan solusi konkret yang dilahirkan oleh SS dan dilakukan SS sehingga masyarakat dapat banyak penyelesaian. Peran ini yang harus dikuatkan,” tegasnya.

Ia menekankan, berbagai perkembangan teknologi yang saat ini ada dan dikonsumsi masyarakat, harus bisa diadopsi untuk kepentingan tersebut. Sehingga, Suara Surabaya bisa terus menjaga peran esensialnya sebagai perwujudan jurnalisme warga.

“Sehingga SS bisa adaptif pada teknologi baru tapi tidak menghilangkan peran esensialnya sebagai jurnalisme warga sehinggga peran SS itu klop dan bisa melayani warga pada perkembangan teknologi ini,” pungkasnya. (bas/iss/rst)