Joko Widodo Presiden, siang hari ini, Senin (18/2/2019), melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang, Banten, untuk membagikan lima ribu sertifikat tanah.
Presiden tiba di Lapangan Maulana Yudha Negara sekitar pukul 11.30 WIB, sesudah meninjau sosialisasi program Tagana Masuk Sekolah (TMS) sekaligus menyaksikan simulasi tanggap bencana, di Kabupaten Pandeglang.
Setibanya di lokasi, Presiden disambut Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, pejabat daerah setempat dan sekitar lima ribuan masyarakat penerima sertifikat.
Dalam sambutannya, Jokowi Presiden mengungkapkan pentingnya percepatan proses pengurusan sertifikat. Salah satunya, untuk mengatasi sengketa kepemilikan.
“Urusan tanah banyak sengketa karena rakyat belum memegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki. Itu alasan kenapa mengurus sertifikat sekarang dipercepat dan dipermudah,” ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mempersilakan masyarakat menggadaikan sertifikat ke bank-bank pemerintah. Dengan catatan, uang hasil menggadaikan sertifikat digunakan untuk modal usaha.
“Itu lah fungsinya sertifikat. Jadi sekarang, bapak ibu sudah tenang karena sudah pegang sertifikat. Tapi, kalau mau ‘disekolahkan’ harus jelas peruntukannya, jangan untuk gaya seperti beli mobil, lalu nanti nggak sanggup bayar cicilan, mobil ditarik, tanah disita bank,” kata Presiden.
Sekadar diketahui, Jokowi Presiden menargetkan sembilan juta sertifikat bisa diterbitkan Badan Pertanahan Nasional pada tahun 2019. (rid/wil/ipg)