Minggu, 24 November 2024

Kuliah di Departemen Teknik, Ukir Prestasi Internasional di Tenis Lapangan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Farraz saat merebut juara pertama pada ganda putera Tenis Lapangan di Melaca Open 2019 di Malaysia. Foto: Humas ITS Surabaya

Farraz Haidar Akbar mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS Surabaya harumkan bangsa dengan raih juara 1 Ganda Putra Tenis Lapangan pada ajang bertaraf internasional Melaka Open 2019 di Malaysia.

Mahasiswa yang juga meraih juara 2 tunggal putra di ajang Majlis Perbandaran Hang Tuah Jaya (MPHTJ) Malacca Lawn Tennis Association (MLTA), akhir tahun 2018 lalu itu, kini berjaya di kelas ganda berpasangan dengan Nooriman yang merupakan alumni magister Teknik Mesin ITS 2001. “Alhamdulillah dapat pasangan (Nooriman, red) yang juga mantan pemain PON Jatim,” terang Farraz.

Menghadapi pemain dari Malaysia, Singapura, dan Thailand, Farraz terus melatih kemampuannya secara rutin. Selain itu, berlaga pada olahraga tenis ini merupakan impian yang sudah ia perjuangkan sejak masa kanak-kanak.

Terlahir sebagai anak tunggal, tekad kuatnya ditujukan untuk membanggakan kedua orang tua. “Tentu tidak lupa saya juga terus berdoa kepada Allah SWT,” terang Farraz.

Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, Farraz merasa lebih tertantang saat bermain di kelas ganda. Hal ini lantaran ia harus bisa memberi semangat pada pasangan, serta harus selalu menjaga kekompakan.

“Pertandingan ini juga mengajarkan saya untuk tetap konsisten, menikmati proses yang ada, dan yang paling penting harus mempunyai mimpi yang besar,” tandas mahasiswa angkatan 2015 itu.

Pria asal Surabaya ini mengaku menemui kendala saat mengatur waktu latihannya. Pasalnya, pengerjaan tugas akhir dengan konsep aspal plastik membuat Farraz tak henti-henti mengunjungi laboratorium.

Selain itu, rasa grogi saat bertanding harus bisa ia kendalikan. “Apalagi saya harus berhadapan dengan pasangan Alamat dan Zulfahmi asal Malaysia yang sudah tiga kali menjuarai Melaka Open,” tambah Farraz.

Dengan capaian tersebut, Farraz mengaku sangat bangga dan senang karena dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Ia berharap dapat memotivasi mahasiswa ITS yang mempunyai bakat di luar akademik.

Baginya, meski rutinitas kuliah begitu padat, bakat di luar akademik harus tetap diasah. “Tentunya juga harus bisa membuahkan prestasi dengan manajerial waktu dengan baik,” ujar Farraz.

Ke depan nanti, Farraz akan berusaha menyelesaikan studinya di jenjang D4 serta mempersiapkan diri untuk turnamen tenis selanjutnya. “Saya berpegang untuk menjalani hidup seperti akan mati besok, dan selalu belajar seperti akan hidup selamanya,” pungkas Farraz, Rabu (20/2/2019).(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs