Jumat, 22 November 2024

Presiden Janji Berikan Lahan untuk Pekerja BUMN Perkebunan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Rini Soemarno Menteri BUMN. Foto: Antara

Joko Widodo Presiden, siang hari ini Kamis (21/2/2019), menerima sekitar 15 orang perwakilan pekerja BUMN perkebunan, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, para pekerja BUMN yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN), menyampaikan sejumlah persoalan.

Antara lain, terkait keberlangsungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang sejak 2014 melebur jadi satu dengan induk usaha (holding) PTPN III, juga menyangkut kesejahteraan karyawan.

Usai pertemuan, Rini Soemarno Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku mendapat instruksi dari Presiden, untuk memerhatikan kesejahteraan para pekerja.

“Pak Presiden memberikan pesan bahwa Perkebunan Nusantara ini sangat besar dan ini harus dijaga betul untuk bisa dikembangkan. Selain itu, kesejahteraan para pekerja juga harus diperhatikan,” kata Rini di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Presiden, sambung Rini, berharap PTPN bisa menyejahterakan karyawan maupun masyarakat sekelilingnya, serta berkontribusi untuk negara.

“Bagaimanapun juga, keuntungan harus bisa dicetak dengan juga masuk ke produk produk hilir. Sehingga Perkebunan Nusantara nanti ini nilai tambahnya jadi lebih tinggi,” katanya.

Lebih lanjut, Rini menegaskan Presiden sudah memerintahkan supaya karyawan PTPN yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun, bisa mendapatkan lahan seribu meter persegi.

“Dengan begitu, mereka jadi punya tempat tinggal yang permanen, sehingga komitmennya menjaga kebun-kebun milik negara semakin tinggi,” tegasnya.

Sebelumnya, Tuhu Bangun Ketua Umum FSPBUN mengatakan, kondisi kesejahteraan para pekerja BUMN perkebunan butuh perhatian.

Menurut dia, perkebunan masih punya pengaruh yang signifikan pada perekonomian nasional. Karena, tujuan PTPN adalah membangun ekonomi kerakyatan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menyumbang devisa negara. (rid/wil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs