Paspampres Dituntut Humanis dalam Menjalankan Tugasnya

Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), terlihat sangat serius bahkan terkesan ‘angker’ waktu menjalankan tugasnya mengamankan orang nomor satu di Indonesia dalam berbagai kesempatan.

Sikap tegas itu sudah menjadi prosedur pengamanan, karena Paspampres harus konsentrasi penuh untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman.

Tapi, di samping harus tegas, Paspampres juga dituntut mengedepankan pendekatan humanis dalam melaksanakan tugas pokoknya.

Hal itu disampaikan Kolonel (Kavileri) Urip Prihatman Asisten Intelijen Komandan Paspampres, di sela acara silaturahim dengan Wartawan Istana Kepresidenan, Jumat (22/2/2019), di Markas Komando Paspampres, Jakarta Pusat.

“Dalam menjalankan tugas, kami memang harus benar-benar serius, tegas, nggak boleh ada kesalahan karena tanggung jawab yang besar. Tapi, kami juga diinstruksikan oleh pimpinan untuk humanis, dan sopan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kolonel Urip mewakili Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Komandan Paspampres berharap, ada komunikasi yang baik dengan jurnalis yang meliput kegiatan Presiden dan Wakil Presiden.

Lebih lanjut, Asintel Danpaspampres juga minta masyarakat memahami kelugasan Paspampres dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

“Semoga ke depan tidak ada miskomunikasi antara Paspampres dengan rekan-rekan jurnalis,” tegasnya.

Sekadar diketahui, ada empat grup Paspampres yang beranggotakan orang-orang terbaik dari berbagai matra dan kesatuan TNI.

Grup A Paspampres, berkekuatan 4 Detasemen, bertugas melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap Presiden RI beserta keluarganya.

Grup B Paspampres, berkekuatan 4 Detasemen, melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap Wakil Presiden RI beserta keluarganya.

Grup C Paspampres, bertugas melatih dan membina kemampuan personil Paspampres TNI, serta 1 Detasemen latihan bertugas melatih dan membina kemampuan personel Paspampres.

Grup D Paspampres, berkekuatan 4 Detasemen melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. (rid/dwi)