Sabtu, 23 November 2024

Trump Ucapkan Belasungkawa pada Keluarga Floyd

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Donald Trump Presiden Amerika Serikat. Foto : EPA

Donald Trump Presiden Amerika Serikat menyatakan telah mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga George Floyd, warga keturunan Afrika-Amerika yang meninggal akibat ‘kuncian’ lutut seorang polisi di lehernya.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam dari negara kami, dan simpati yang paling tulus kepada keluarga George Floyd. Saya berbicara dengan anggota keluarganya, orang-orang hebat,” kata Trump di Gedung Putih pada Sabtu (30/5/2020).

Trump sebelumnya dikritik karena mengatakan demonstran di Minneapolis adalah ‘THUGS‘ atau preman lewat cuitan Twitter. Bahkan ia memperingatkan lewat akun Twitternya bahwa ‘ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai’.

Dalam komentar terakhirnya, Trump mengatakan mendukung protes yang menggunakan jalur damai, tetapi di sisi lain ia juga mengatakan tidak bisa membiarkan situasi yang terjadi di Minneapolis berujung menjadi kekacauan dan anarki tanpa hukum.

“Saya mengerti sakitnya, saya mengerti sakitnya. Orang-orang benar-benar telah melalui banyak hal. Keluarga George berhak atas keadilan dan orang-orang Minnesota berhak untuk hidup aman,” tambah Trump seperti dilaporkan CNN.

Trump kemudian berjanji kejadian yang dialami George tidak akan terjadi lagi. Sebab kematian George justru semakin memperparah demonstrasi di Minnesota.

Saat ditanya soal pernyataan berbau rasial mengenai ‘ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai’, Trump mengatakan tidak mengetahui asal-usul frase yang disebut rasial tersebut.

“Saya sudah lama mendengar kalimat itu. Saya tidak tahu dari mana asalnya. Saya tidak akan tahu hal seperti itu,” tutur Trump.

Sebelumnya, Derek Chauvin polisi Amerika Serikat yang dituduh melakukan pembunuhan Floyd di Minneapolis, diumumkan telah resmi ditahan.

John Harrington Komisioner Departemen Keamanan Publik Minnesota mengatakan bahwa Chauvin telah ditangkap pada Sabtu (30/5/2020) dini hari waktu Indonesia.

Chauvin menimbulkan kemurkaan publik Amerika Serikat setelah kala bertugas hingga tewas, tersebar di internet. (cnn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs