Sabtu, 23 November 2024

Sebelum New Normal, TNI/Polri Operasi Disiplin di Malang Raya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Mayjen TNI Widodo Iryansyah Pangdam V/Brawijaya (paling kiri) bersama Khofifah Gubernur Jatim di Bakorwil III Malang, Minggu (31/5/2020). Foto: Humas Pemprov Jatim

Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah Pangdam V/Brawijaya menegaskan, sebelum pelaksanaan tatanan normal baru (new normal) di Malang Raya, TNI/Polri akan menggelar operasi disiplin.

Sebagaimana diketahui, Malang Raya telah menuntaskan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 30 Mei. Sesuai petunjuk pemerintah pusat, daerah yang tuntas PSBB akan menerapkan new normal.

Namun, pelaksanaan new normal ini tidak serta merta. Pada 14 hari pertama masa transisi, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgapad) akan melakukan operasi pendisiplinan terkait new normal.

“Sesuai surat telegram panglima TNI, seluruh wilayah Kabupaten/kota maupun provinsi yang telah melaksanakan PSBB akan diberlakukan suatu operasi pendisiplinan,” ujarnya.

Operasi pendisiplinan yang berlangsung mulai 1 Juni sampai 14 Juni mendatang itu terutama bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat di daerah yang menerapkan new normal agar patuh protokol kesehatan.

“Apabila tingkat kedisiplinan masyarakat masih kurang, operasi ini bisa diperpanjang lagi selama 14 hari,” kata Mayjend Widodo dalam konferensi pers bersama Gubernur Jatim di Bakorwil III Malang, Minggu (31/5/2020).

Demikian halnya di Surabaya Raya. Widodo menjelaskan, kalau PSBB tahap ketiga Surabaya Raya yang berakhir 8 Juni nanti tidak diperpanjang, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik akan memasuki new normal.

“Maka kami akan melakukan operasi pendisiplinan dalam rangka pelaksanaan protokol kesehatan terkait pelaksanaan new normal di Surabaya Raya, yang juga bisa diperpanjang,” ujarnya.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, yang menjadi panglima Kogasgabpad di Jatim adalah Mayjend Widodo Iryansyah. Wakilnya dijabat oleh Kapolda Jatim.

Kogasgabpad ini juga diterapkan di wilayah masing-masing kabupaten/kota. Dengan demikian, yang akan menjadi panglima di daerah adalah Komandan Kodim, wakilnya Kapolres/Kapolresta.

“Tujuannya adalah pendisiplinan dalam rangka pelaksanaan protokol kesehatan. Dan Malang Raya ini masuk transisi pertama pasca-PSBB menuju tatanan normal baru,” kata Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap, pelaksanaan operasi pendisiplinan ini mampu membuat masyarakat Malang Raya yang tadinya produktif bisa segera berlari kencang.

“Lari kencang menjadi produktif tetapi aman. Keyword-nya, produktif dan aman. Disiplin pakai masker, menjaga jarak aman, dan melaksanakan protokol kesehatan, ini harus menjadi perhatian kita semua,” katanya.(den/ang/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs