Jumat, 31 Januari 2025

Akses Pemilu Difabel Tuli Bisu Belum Maksimal

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Muhammad Kholid Asyadulloh anggota Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Surabaya saat kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Lintas Disabilitas, Sabtu (23/2/2019). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Akses pemilu untuk para penyandang disabilitas belum sepenuhnya maksimal. Terutama untuk pemilih difabel Tuli Bisu. Dibandingkan dengan netra dan daksa, bentuk pelayanannya masih dianggap lebih mudah daripada Tuli Bisu.

Ini disampaikan Muhammad Kholid Asyadulloh anggota Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Surabaya saat kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Lintas Disabilitas, Sabtu (23/2/2019). Menurutnya, pemilih Tuli Bisu lebih sulit untuk diidentifikasi.

“Soal difabel netra itu gampang, tandanya hanya kacamata hitam dan tongkat. Kemudian bagi teman-teman yang daksa adalah menggunakan kursi roda. Sedangkan difabel Tuli Bisu itu yang kerepotan,” kata Kholid.

Berkaca pada pemilihan sebelumnya, kata dia, banyak pemilih Tuli Bisu yang tidak bisa menggunakan hak suaranya. Ini karena sulitnya komunikasi antara pemilih dengan panitia, saat pemanggilan ke bilik suara.

“Tahun-tahun sebelumnya, saat pemilu panitia menggunakan pengeras suara untuk memanggil pemilih. Pernah ada kasus, teman-teman Tuli Bisu itu sudah nunggu lama dan tidak milih-milih, bahkan sampai TPS-nya tutup,” kata dia.

Untuk memberikan pelayanan ramah difabel, Kholid mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan masing-masing TPS. Terutama yang memiliki pemilih Tuli Bisu.

Salah satunya, saat proses pemanggilan ke bilik suara. Nantinya panitia akan menggunakan tanda-tanda untuk mempermudah komunikasi dengan pemilih.

Kemungkinan juga akan disediakan interpreter bahasa isyarat. Ini tentunya akan diperkuat dengan kegiatan sosialisasi, agar saat datang ke TPS memberitahukan kepada panitia bahwa dirinya adalah pemilih Tuli Bisu.

“Yang memungkinkan, teman-teman sebelum ke bilik melaporkan bahwa dia adalah pemilih difabel Tuli Bisu. Saat pemanggilan kita akan pakai semacam tanda-tanda atau morse gitu. Yang jelas, kami siap mendampingi,” kata dia. (ang/iss)

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
27o
Kurs