Sabtu, 23 November 2024

Kantong Semar Sudah Sangat Langka, Kata Pakar Biologi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Nepenthes clipeata. Foto : Wikipedia

Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan endemik yang hanya bisa ditemukan di Tanah Air, tapi beberapa dari flora dan fauna itu berada dalam ancaman kepunahan, termasuk jenis fauna Nepenthes clipeata yang jika punah akan menjadi kehilangan dunia, kata pakar biologi Muhammad Mansur.

Nepenthes clipeata adalah salah satu spesies nepenthes atau yang dikenal juga sebagai kantong semar yang hanya bisa ditemukan di Gunung Kelam, Sintang, Kalimantan Barat, kata peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.

“Itu (Nepenthes clipeata) kalau sampai punah bukan hanya kerugian bagi Indonesia, tapi juga seluruh dunia akan merasa kehilangan karena spesies itu sangat langka,” kata peneliti nepenthes itu ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Menurut dia, keberadaan tanaman karnivora itu kini sudah sangat langka. Bahkan, ketika ia datang ke Gunung Kelam sekitar 2019, dia melihat populasinya sudah sangat menurun dan habitat aslinya sudah terganggu oleh perambah liar yang mencari tanaman langka itu untuk dijual.

Mansur menyayangkan aksi penjual kantong semar itu. Nepenthes clipeata adalah tanaman yang tidak bisa dipindahkan secara sembarang dari habitat aslinya di celah-celah curam batuan granit Gunung Kelam.

“Nepenthes yang endemik itu susah tumbuhnya karena endemik, spesifik membutuhkan iklim mikro, sesuai dengan habitatnya, makanya disebut endemik. Kalau penyebarannya luas, akan mudah dibudidayakan,” kata dia.

Nepenthes clipeata, kata dia, membutuhkan suhu dan unsur tanah spesifik yang sesuai dengan tempat asli tanaman itu tumbuh yang membuatnya sulit dibudidayakan atau dikonservasi di luar habitat aslinya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama BKSDA Kalimantan Barat SKW II Sintang telah menahan dua orang yang diduga menjadi penjual kantong semar jenis Nepenthes clipeata dan Nepenthes spp ke Taiwan.

Hal itu dilakukan mengingat Nepenthes clipeata adalah jenis tanaman yang dilindungi dan International Union for Conservation of Nature (IUCN), pada 2014 juga menetapkan tumbuhan itu masuk dalam Red List yang sangat berisiko punah.(ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs