Cara-cara kreatif untuk membangkitkan industri kreatif utamanya permusikan di tengah Pandemi Covid-19 terus bergeliat. Salah satunya melalui konser daring sambil berdonasi untuk warga terdampak Covid-19.
Di Surabaya, langkah ini diambil oleh Satu Atap Festival. Event konser kolaborasi musisi nasional dan lokal dalam wadah daring yang digagas Satu Atap Coworkshare.
Nuryadi Drektur Program dan Kerja Sama Satu Atap Coworkshare mengatakan, ide ini muncul karena kondisi pelaku industri kreatif utamanya musisi yang serba terbatas di tengah pandemi Covid-19.
“Teman-teman pelaku kreatif tetap butuh makan, berkarya, dan butuh aktualisasi hasil-hasil (karya) yang mereka buat. Kita mikir apa yang bisa bantu industri kreatif dan bisa membantu teman-teman yang terdampak. Akhirnya muncul konsep online concert,” ujar Nuryadi kepada suarasurabaya.net pada Jumat (29/5/2020).
Selain melihat musisi-musisi tampil secara daring, penonton juga bisa sekaligus berdonasi asyik untuk warga terdampak Covid-19. Sebab, kata Nuryadi, hasil penjualan tiket dan sponsor dari even ini akan didonasikan langsung ke warga terdampak.
“Charity-nya kita bekerjasama dengan Bergerak Dari Rumah (BDR). Nanti hasilnya tiketnya kita akan kita berikan ke Bergerak Dari Rumah. BDR yang akan distribusikan hasilnya untuk diapakan,” jelasnya.
Penonton hanya perlu membayar tiket sebesar Rp50 ribu untuk “datang” ke konser daring ini sekaligus berdonasi. Acara akan digelar selama dua hari, 30-31 Mei 2020.
“Kita libatkan 12 band, 2 dari nasional dan 10 dari band Surabaya dan Jawa Timur,” katanya.
Selama dua hari, penonton bisa menyaksikan dua musisi nasional yaitu Superglad dan Ahmad Abdul serta sepuluh musisi lokal Jawa Timur yaitu Redwine, Wake up Iris!, Christanel Annora, Fletch, Pagi Tadi, Muvend, Captivate, The Flins Tone, Brigade 07, dan Jelly Seger. (bas/tin/rst)