Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sesenggukan saat melihat ribuan alat kesehatan (alkes) yang bertumpukan di Balai Kota Surabaya, Kamis malam. Bantuan alkes dari Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia itu, tiba di Balai Kota pukul 18.00 WIB, dengan diangkut menggunakan truk kontainer.
Tangis haru Risma tak terbendung. Seolah melihat kembali harapan yang lama dinanti untuk menuntaskan penanganan kasus Covid-19 di Surabaya.
“Bu Feny Bu Feny, sak mene akehe Bu (segini banyaknya bu), ya Allah bu, ya Allah bu,” suara parau Risma melihat begitu banyaknya Alkes yang berbulan-bulan dia tunggu untuk menangani kasus Covid-19 paling tinggi di Jatim.
Selain APD, Pemkot Surabaya juga menerima bantuan mobil ambulance dan mobil laboratorium untuk pemeriksaan swab. Kedua kendaraan ini pun tiba bersama di Balai Kota Surabaya.
“Habis ini kita bisa melakukan proses untuk laboratorium sendiri, karena alatnya sudah lengkap. Mudah-mudahan kita bisa selesaikan, sambil kita lakukan yang mobile itu untuk swab warga,” ujarnya.
Dari data Pemkot Surabaya, ribuan alkes yang diterima dari BIN itu, terdiri dari Real Time PCR 2 unit, Reagent PCR 5000 test, VTM (Virus Transport Media) 5000 unit, Laminar Airflow Cabinet I unit, PCR Box 1 unit, Vortex 2 unit, Mini Centrifuge My SPIN 12 Mini Centrifuge 3 unit, Refrigerator 2-8° C 1 unit, Freezer -20° C 1 unit, Mikropipette Set 3 unit, Bio Safety Cabinet 2 unit, Automatice Extraction Machine + Biotecon 2 unit, Refrigerated Centrifuge 1 unit, Autoclave 1 unit, Thermal Mixer 1 unit, Thermal Block 1 unit, Oven, 1 unit, dan Freezer -80° C 1 unit.
Sedangkan untuk alat pelindung diri (APD), terdiri dari Mask N95 8000 pcs, Isolation Gown 8000 pcs, Protective Eyewear 8000 pcs, Latex Glove 8000 pcs, Medical Shoes Cover 8000 pasang, serta alat rapid test berjumlah 15.000 kit. (bid)