Selama Penutupan Sementara, RS Unair Akan Tambah Seratus Tempat Tidur Baru

Rumah Sakit (RS) Unair memastikan melakukan perbaikan dan penataaan internal menyusul penutupan sementara RS rujukan Covid-19 itu pada 26 Mei 2020 lalu. Salah satunya penambahan 100 tempat tidur baru.

Prof. Moh Nasih Rektor Unair mengatakan, dengan adanya 100 lebih pasien yang sedang dalam perawatan di RS Unair, penutupan sementara harus dilakukan untuk mengantisipasi pelonjakan pasien di kemudian hari.

“Kami tidak ingin, dengan memaksakan untuk menerima pasien sedang kapasitas bed tidak ada. Hal ini, justru akan menimbulkan masalah baru. Tidak mungkin, pasien akan dirawat seadanya atau bahkan kami taruh di IGD. Untuk itu, penutupan sementara ini merupakan ikhtiar kami bersama untuk melakukan penataan internal dan penambahan fasilitas yang masih kurang,” ujar Prof. Nasih pada Kamis (28/5/2020).

Ia menegaskan, pihaknya tengah menyiapkan sekitar 100 penambahan tempat tidur baru untuk menampung penambahan pasien Covid-19.

Selain RS Unair, pihaknya juga menyinggung mengenai ITD yang sementara waktu tidak menerima sampel Covid-19. Ia mengatakan, penutupan ini berkaitan dengan keterbatasan SDM yang ada.

“Sekali lagi, penutuoan sementara ini juga bagian dari ikhtiar kami untuk menyiapkan SDM dan alat pengujian yang lebih baik lagi. Ke depan, kami tidak ingin adanya penumpukan sampel Covid-19 yang harus menunggu lama dalam proses pengujiannya,” katanya.

Usai penataan internal, Prof. Nasih berharap, sampel yang masuk bisa segera diproses dan diketahui hasilnya dalam waktu cepat.

Sebagai informasi, Surat pemberitahuan penutupan sementara layanan RS Unair yang ditandatangani Dr. Hamzah, dr., Sp.An., KNA, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan tersebut berlaku mulai tanggal 26 Mei 2020 dan berlaku selama 14 hari sembari memperhatikan perkembangan yang berlangsung. (bas/rst)