PSSI Upayakan KLB Sebelum Pilpres 2019

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) setelah turunnya petunjuk dari FIFA sebagai induk organisasi federasi sepak bola dalam negeri itu.

Ratu Tisha Destria Sekjen PSSI menyatakan ini usai menyambut Timnas U-22 yang menjadi juara AFF U-22 2019 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (27/2/2019) malam.

Tisha menegaskan, PSSI akan mengupayakan pelaksanaan KLB secepatnya setelah menerima jawaban atas surat konsultasi yang telah dikirimkan kepada FIFA.

“Sesuai rilis PSSI, kami akan konsultasi dengan FIFA, karena pada November 2018 kemarin, ketika PSSI presentasi di Dhoha, kami dipilih sebagai satu dari dua federasi percontohan untuk menjalankan program FIFA,” katanya.

Dia menjelaskan, PSSI terpilih menjalankan program FIFA Forward khusus area pelatih, pemain, dan wasit. Menurut Tisha, ini merupakan kepercayaan FIFA yang sangat besar untuk PSSI.

Konsultasi ke FIFA itu, kata Tisha, lebih pada meyakinkan federasi sepak bola internasional itu bahwa roda organisasi PSSI tetap berjalan, manajerial layer dan technical layer tetap berputar mengelola kompetisi, organisasi dan timnas.

“Setelah Konsultasi akan datang feedback dari FIFA. Kami sudah bersurat ke FIFA, kita tunggu responsnya seperti apa,” ujarnya seraya menegaskan, KLB tidak bergantung Pilpres 2019.

Respon dari FIFA itu akan keluar setidaknya empat minggu setelah notifikasi (surat konsultasi) yang dikeluarkan PSSI. Tisha meyakinkan wartawan, PSSI akan mengupayakan KLB akan segera dilakukan.

“Kami usahakan secepatnya, kalau bisa kami usahakan di bulan Maret, lebih cepat lebih baik. Tapi harus kami konsulkan ke induk organisasi (FIFA). Dari notifikasi yang kami keluarkan empat minggu,” ujarnya.

Kongres Luar Biasa PSSI ditunggu publik setelah mundurnya Edy Rahmayadi sebagai Ketua PSSI dan karut marut pengaturan skor yang sedang menjerat sejumlah pengurus PSSI. (den/wil/dwi)