Handphone sekarang menjadi barang pribadi yang begitu penting, kehilangan handphone berarti bukan merugi secara materil saja, tapi lebih dari itu, karena ada data, foto, kontak telephone dan berbagai informasi penting lainnya.
Itulah yang sempat menimpa Hendro Setyawan (40), warga Jati Sari, Demak Surabaya beberapa bulan yang lalu. Pengalaman pahit itulah yang makin mendorong dia untuk jujur dan gentle saat menemukan handphone Samsung Galaxy Note 9 milik Romli, di rest area KM 25 Tol Sidoarjo – Surabaya.
Bahkan, Hendro melaporkan bahwa ia menemukan handphone seharga Rp13 juta tersebut ke Radio Suara Surabaya.
Kejadian bermula saat Hendro ingin melakukan transaksi di atm Rest Area KM 25. Disana, ia melihat ada handphone Samsung Galaxy Note 9 tergeletak diatas mesin ATM. Awalnya, ia membiarkannya sambil meneruskan transaksi, berharap ada pemilik yang mencari.
Namun, setelah ia selesai melakukan transaksi, belum ada orang yang mencari hp tersebut. Akhirnya, ia menunggu beberapa waktu. Namun tetap saja tidak ada orang mencarinya hingga ia memutuskan untuk membawa handphone tersebut dan melaporkannya ke Radio Suara Surabaya.
“Saya lihat hp diatas mesin ATM, saya biarkan saja karena saya konsen transaksi. Agak lama kok tidak ada orang masuk sama sekali, saya biarkan. Lalu saya selesai transaksi, akhirnya tak bawa saja. Sempat tak tunggu juga, sampai akhirnya saya laporkan ke Radio Suara Surabaya,” paparnya.
Sebelumnya, ia mengaku bahwa handphone yang ia temukan sempat beberapa kali berdering. Namun, ia mengaku tidak berani mengangkat. Hingga sampai turun jalan tol, ia baru dapat mengangkat handphone tersebut dan ternyata adalah Romli, sang pemilik.
Dalam percakapan telepon, Hendro mengatakan kepada Romli untuk menemuinya di Menganti Mitra 10. Disana, ia menyerahkan handphone tersebut kepada pemiliknya.
Tentu tidak semua orang mampu melakukan apa yang dilakukan Hendro, apalagi jika menemukan barang yang sudah jelas memiliki nilai yang tinggi. Namun, menurut Hendro, sebagai manusia, seharusnya setiap orang wajib saling menolong orang yang mengalami kesusahan.
“Dulu saya juga pernah kehilangan hp waktu naik kapal dari Gilimanuk, Denpasar. Rasanya gimana ya, tidak enak kalau kehilangan handphone. Handphone mungkin ada yang cuma sejuta, tapi foto-foto serta history-nya itu banyak, tidak ternilai,” ujarnya.
Romli, pemilik handphone tersebut merasa sangat bersyukur, bahwa masih ada orang jujur yang bersedia mengembalikan handphone miliknya.
“Saya sempat pasrah waktu itu, tapi waktu tahu kalau telpon saya ada yang ngangkat dan dia bilang ‘handphonenya saya bawa pak, aman kok, ini saya sudah lapor SS (Suara Surabaya, red) juga tadi’, saya akhirnya bisa tenang,” kata Romli.
Ia juga berharap, agar Pak Hendro yang menemukan handphone tersebut mendapatkan kesuksesan atas kejujurannya selama ini.
“Pak Hendro melihat sesuatu yang bisa dijadikan uang, tapi dia tidak tergoda. Semoga makin sukses atas kejujurannya,” kata Romli saat dihubungi suarasurabaya.net.(tin/rst)