Eddy Christijanto Kepala Satpol-PP Kota Surabaya yang menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi PSBB di Grahadi mengatakan, Pemkot Surabaya sepakat melaksanakan perpanjangan PSBB kedua.
Dia memastikan, PSBB Tahap Ketiga selama 14 hari mulai 26 Mei sampai 8 Juni mendatang Pemkot Surabaya sudah menyiapkan langkah penguatan pembatasan sosial berbasis kampung.
“Kami akan meningkatkan civil society. Kami akan memberdayakan masyarakat di tingkat RW atau di tingkat kampung,” ujar Eddy yang sebelum menjabat Kepala Satpol-PP sempat menjabat Kepala BPB Linmas.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat di tingkat kampung itu sudah disosialisasikan kepada Camat, Kepala Puskesmas, Kapolsek dan Danramil, oleh Irvan Widyanto Kepala BPB Linmas Surabaya.
“Kami bentuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di tingkat RW, yang bersama Forkopimda kami sebut sebagai Kampung Wani Jogo Suroboyo,” katanya.
Konsep Kampung Wani Jogo Suroboyo menekankan bahwa pintu atau garda terdepan pemutus rantai penularan Covid-19 yang ada di tingkat RW atau di tingkat kampung yang ada.
Eddy menjelaskan, penerapan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini melibatkan tokoh masyarakat di tingkat kampung dengan pola gotong-royong dan kemandirian masyarakat untuk memutus rantai Covid-19.
“Ketika kampung itu siap, kampung itu settle dalam me-manage warga dari sisi kesehatan, ekonomi, dan sosial, kami berpikiran InsyaAllah dalam waktu dekat kami bisa memutus pandemi Covid-19,” ujarnya.
Irvan Widyanto Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya menjelaskan yang akan menjadi Kepala Gugus Tugas di Kampung Wani Jogo Suroboyo itu adalah Ketua RT dan RW.
Masing-masing RT dan RW akan memiliki empat Satgas yang akan melakukan masing-masing tanggung jawabnya. Antara lain.
1.Satgas Wani Sehat, yang bertugas memantau warga PDP, ODP, dan ODR yang melakukan isolasi mandiri dan rawat jalan serta memastikan permakanan mereka.
2. Satgas Wani Sejahtera, tugasnya mengidentifikasi warga yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 dan memastikan warga lain bergotong royong untuk membantu warga itu.
3. Satgas Wani Jogo, yang berperan mengawasi warga yang keluar masuk di wilayah kampung masing-masing.
4. Satgas Wani Ngandani, yang tugasnya melaporkan dan menginput data. Satgas ini akan mendapatkan akses aplikasi untuk memutakhirkan data tentang ODP/PDP sekaligus mengedukasi penanggulangan COVID-19 kepada masyarakat.(den/iss/ipg)