Kecelakaan terjadi antara kendaraan Innova dengan truk di Km 349 Jalan Tol Batang-Semarang, Minggu (3/3/2019) pukul 03.15 WIB dini hari.
Berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, saat kejadian, mobil Innova membawa M Natsir Bupati Demak beserta dua ajudan. Satu orang meninggal dunia, yaitu ajudan Bupati Demak atas nama Febri Dien T, warga Pasuruan. Sementara itu, M Natsir Bupati dilaporkan dalam kondisi luka ringan. Dua korban lainnya juga mengalami luka-luka yaitu ajudan Bupati Demak Wijaya dan pengemudi Innova, Ali Ashari.
Atas kejadian ini, petugas PT Jasamarga Semarang Batang (PT JSB) langsung mengevakuasi korban dan melakukan pengaturan lalu lintas disekitar lokasi kejadian.
Kronologis kejadian ini bermula saat kendaraan Innova melaju dari arah Barat menuju arah Timur (arah Jakarta menuju arah Semarang). Innova yang dikemudikan oleh Ali Ashari, warga Demak, mencoba berpindah lajur. Namun ia tidak melihat kendaraan truk yang berada di depannya karena tidak memiliki lampu belakang. Akibatnya, Innova menabrak bagian belakang truk yang setelah kejadian melarikan diri dan hingga kini masih dicari oleh pihak kepolisian.
Bersama dengan pihak kepolisian, petugas Jasa Marga langsung menolong dan mengevakuasi korban serta membawa para korban ke rumah sakit. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Unum Daerah (RSUD) Batang untuk perawatan.
Dugaan dari Kepolisian, kecelakaan ini tidak bisa dihindari akibat dua faktor. Pertama, kendaraan truk tidak memiliki lampu bagian belakang. Kedua, pengemudi Innova diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengantisipasi keberadaan truk di depannya.
Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan baik pengusaha logistik maupun kendaraan pribadi, untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan.
Selain itu, mereka juga mengimbau kepada pengusaha logistik agar memenuhi peraturan agar kendaraan tidak Over Dimension Over Load (ODOL) yang menjadi faktor penunjang kelancaran. Apalagi kendaraan yang ODOL itu tentunya sering mengalami gangguan, seperti pecah ban, patah baut roda, bahkan patah as roda sehingga menjadi hambatan di jalan.
Ditambah lagi, kendaraan ODOL tidak mempunyai akselerasi dan daya pengereman yang baik. Dampaknya adalah meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan di jalan, tabrak depan, maupun tabrak belakang.
Jasa Marga juga menegaskan kepada pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah ataupun mengantuk dengan memanfaatkan rest area. Terutama bagi pengguna jalan yang menempuh perjalanan panjang Jalan Tol Trans Jawa.(tin/dwi)