Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur berharap, DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Timur dapat menjadikan masjid sebagai sentral aktivitas pemuda dalam mengembangkan diri dan menjadi agen perubahan.
Wagub Jatim menyampaikan ini saat menghadiri Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) DPW BKPRMI Jawa Timur di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Minggu (3/3/2019). Dia berharap seluruh Pimpinan BKPRMI se-Jawa Timur berperan strategis dalam aktivitas pembinaan pemuda dan remaja masjid.
“Saya sangat berharap BKPRMI dapat menjadikan masjid sebagai sentral aktivitas pemuda terutama sebagai tempat pengembangan diri pemuda,” katanya.
Dia berpendapat, berbagai nilai-nilai kehidupan hadir di masjid, berbagai pemikiran dan sikap intelektual juga bertemu dan berkembang di masjid. Dia pun meminta pemuda dan remaja menjadikan masjid sebagai sumber inspirasi kehidupan yang akan melahirkan kesalehan dan amal baik di dalamnya.
“Interaksi antar umat akan merekatkan dan mempersatukan pemuda, remaja, dan Umat Islam menuju kehidupan di Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Emil juga sangat berharap BKPRMI bisa menentukan definisi pemuda. Maksudnya, BKPRMI bisa membuktikan bahwa pemuda sampai sekarang masih menjadi agen perubahan di setiap masa, dan menjadi aset terbesar dari suatu bangsa.
“Pemuda memiliki idealisme kuat. BKPRMI, sebagai wadah pemuda dan remaja berbasis keagamaan, saya harap bisa istiqomah menjadi pendidik, pendakwah, pemersatu, pembaharu, serta perekat pemuda dan remaja di Jawa Timur,” katanya.
BKPRMI, kata Emil, bisa menjadi duta pelaksana Jatim Harmoni, salah satu program Nawa Bhakti Satya yang dia usung bersama Khofifah Indar Parawansa Gubernur sejak masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018.
“Jatim Harmoni, kata Emil, berupaya menyatukan seluruh keberagaman pikiran, keberagaman asal-usul organisasi kepemudaan di seluruh Jawa Timur, termasuk generasi milenial. Penyatuan itu akan mewujudkan kedamaian antar Masyarakat Jatim yang pada akhirnya akan tercipta keindahan hubungan antar umat,” ujarnya.
Selain itu, Jatim Harmoni diharapkan juga berfungsi sebagai sarana mengasah keilmuan dan mengasah pergaulan antar sesama dalam keberagaman. Karena itu dia mengajak kader BKPRMI membekali diri dengan kepribadian tangguh, pengetahuan, pemikiran, wawasan luas, serta kepekaan terhadap permasalahan di tengah masyarakat.
“BKPRMI harus fokus pada penguatan akidah generasi muda, agar para remaja dan pemuda tidak mudah terombang-ambing perkembangan paham agama yang belum tentu sesuai tuntunan yang benar. Harus mampu mejadi model dan figur bagi masyarakat khususnya generasi muda,” katanya.
H.M. Arif Ketua Umum DPW BKPRMI Jawa Timur mengatakan, Rapimwil BKPRMI merupakan acara tahunan yang diikuti pengurus DPC BKPRMI kabupaten/kota se-Jawa Timur. BKPRMI adalah organisasi kepemudaan yang berbasis masjid.
“Dalam program kerjanya, BKPRMI senantiasa mendorong pelaksanaan program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,” kata Arif.(den/dwi)