Jumat, 22 November 2024

Penampilan AUN J Classic Orchestra Tandai 81 Tahun Hubungan Indonesia Jepang

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Penampilan AUN J Classic Orchesstra saat hadir di ITS Surabaya dalam rangka 81 tahun hubungan kedua negara. Foto: Humas ITS Surabaya

Penampilan penuh semangat AUN J Classic Orchestra, grup musik asal Jepang, Senin (4/3/2019) dikemas dalam konser mini sebagai bagian peringatan hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia yang telah berlangsung selama 81 tahun.

Sebagai bentuk peringatan hubungan diplomatik kedua negara ini, AUN J yang kali ini hanya diwakili tiga orang ini memperkenalkan budaya tradisional Jepang melalui alat musik khas mereka.

Selain itu, acara yang bertajuk konser klasik orkestra ini, juga diharapkan sebagai sarana memperdalam pemahaman masyarakat Indonesia serta memperkuat hubungan antara kedua negara ini.

AUN J mengkomposisi ulang alat musik tradisional Jepang yang biasanya tidak dimainkan bersama. Alat musik tradisional ini dikolaborasikan menjadi satu unit khusus alat musik yang mengutamakan karakter musiknya sendiri. Karakter musik ini dikolaborasikan dengan bagus, sehingga mudah dimengerti, indah, dan simpel.


Joni Hermana Rektor ITS Surabaya mencoba memainkan satu diantara alat musik tradisional Jepang. Foto: Humas ITS Surabaya

Ketiga personel yang hadir adalah Ryohei Inoue pemain Wadaiko (alat musik perkusi), Kohei Inouei sebagai pemain Shinobue (alat musik tiup) dan Shamisen (alat musik petik), serta Ishigaki Seiyama yang memainkan Shakuhachi (alat musik tiup).

Ketiganya sukses membuat raut wajah penonton menjadi gembira dan penuh semangat. Setiap AUN J melantunkan alat musiknya dengan cara unik dan gaya yang tidak biasa langsung diiringi tepuk tangan meriah dari para penonton yang hadir, baik mahasiswa maupun dosen dan karyawan.

AUN J sendiri sebenarnya terdiri dari delapan personel. Namun untuk penampilannya di Surabaya kali ini, AUN J hanya diwakili tiga orang. “Kali ini kami hanya tampil bertiga dulu, untuk melihat respon dari masyarakat Indonesia, terutama Surabaya terhadap penampilan AUN J,” terang Ishigaki Seiyama.

Kohei dan tim memang sudah teruji memperkenalkan alat musik tradisional Jepang ini dalam bentuk yang menarik. Tim yang berdiri sejak tahun 2008 ini telah berkeliling ke lebih dari lima negara di Asean, termasuk Indonesia.

Masaki Tani Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, menyampaikan pergelaran konser hasil kerja bareng Konsulat Jepang dengan ITS, Surabaya Nihon Matsuri, dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang memperkuat hubungan antar kedua negara dengan pengertian yang lebih kuat.

Beliau juga ingin agar semua penonton dapat menikmati penampilan AUN J, sehingga hubungan emosional kedua negara terasa lebih dekat. “Saya harap konser ini menguatkan ikatan persahabatan kedua negara sehingga menjadi lebih baik lagi,” tambah Masaki Tani.

Sementara itu, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD., Rektor ITS mengungkapkan dengan pertunjukan seperti ini diharapkan dapat lebih mempererat hubungan ITS dengan universitas-universitas yang ada di Jepang. Apalagi, kerja sama dalam bentuk budaya seperti ini dirasa masih jarang dilakukan di ITS.

“Dengan adanya kerja sama pertunjukan budaya seperti ini saya harapkan dapat menarik minat mahasiswa ITS untuk lebih belajar budaya, baik Indonesia maupun Jepang,” tegas Joni Hermana, Senin (4/3/2019).(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs