Rocky Gerung Ahli Filsafat Politik mengatakan, politik yang dilakukan kaum emak-emak menggerogoti suara petahana di Pilpres 2019. Pasalnya, emak-emak merupakan bentuk ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Di kubu emak-emak, segala macam ketidakadilan dirasakan. Sejak bangun tidur sampai tidur lagi,” ujar Rocky di forum Pikiran, Akal, dan Nalar yang digelar di salah satu hotel Surabaya pada Selasa (5/3/2019).
Ia mengaku, selama tiga bulan belakangan, ia telah berkeliling di berbagai daerah dan melihat langsung kondisi emak-emak yang sangat bersemangat untuk perubahan. Hal ini menurut Rocky Gerung adalah bukti kegagalan pemerintah dalam menciptakan kesuksesan ekonomi. Tak hanya itu, ia menilai politik emak-emak yang muncul sekarang berbeda dengan Dharma Wanita yang sudah ada sebelumnya.
“Dulu ada Dharma Wanita, tapi itu pengorganisiran. Sekarang, seragam emak-emak tidak ditentukan oleh seragam suaminya,” kata Rocky.
Ia menganggap, politik yang dilakukan emak-emak sekarang sangat nyata dan realistis karena mereka hanya berpikir untuk keluarganya. Rocky menganggap, emak-emak ini adalah relawan sejati yang bergerak karena melihat persoalan yang dihadapi bangsa.
“Keadilan itu pengalaman konkret manusia, bukan statistik belaka,” pungkasnya. (bas/tin/ipg)