Irjen Pol Muhammad Fadil Imran Kapolda Jatim menegur keras seorang Kapolsek yang tertidur, saat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh bersama Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, guna penanganan persebaran Covid-19 di gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya, Jumat (22/5/2020) siang.
“He, Kapolsek kamu jangan tidur Kapolsek. Eh kamu keluar saja, Karo SDM Ganti Kapolsek mana itu, saya minta serius ya saya minta Kapolsek jangan main-main. Eh kamu menghadap Kabid Propam sekarang ya jelas…ini jadi tantangan buat kita supaya kitaa serius,” ujar Kapolda Jatim saat menegur Kompol Naufil Hartono yang menjabat Kapolsek Gubeng.
Mendapat teguran dan perintah Kapolda, Kompol Naufil bersikap siap dan keluar ruangan.
Kapolda Jatim secara tegas meminta seluruh Kapolsek untuk serius dalam penanganan kasus Covid-19. Karena peningkatan kasus di Kota Surabaya terus melonjak.
Sekadar diketahui, bersama dengan Pangdam V Brawijaya rakor pembentukan kampung tangguh yang diikuti oleh seluruh Kapolsek, Danramil dan Camat di seluruh Surabaya ini bertujuan untuk mengetahui secara cepat permasalahan dampak Covid-19 di kampung-kampung.
Mulai dari warga yang belum mendapatkan bantuan pemerintah, hingga warga yang memiliki gejala Covid-19 agar segera tertangani. Dalam program kampung tangguh ini seluruh elemen wajib bergerak secara sinergi mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah serta RT RW untuk melaporkan temuan permasalahan Covid-19.
Sementara itu, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya langsung memerintahkan seluruh Camat dan Lurah di Surabaya untuk melaksanakan program tersebut guna menekan laju persebaran Covid-19 yang semakin meningkat di Surabaya.
“Selama ini memang kita minta data ke RT/RW siapa saja yang terdampak akibat Covid-19 namun kita tidak tau di lapangan ada orang yang enggak mau berbicara ada yang nggak tercover bantuan-bantuan kami sehingga dari pembentukan gugus tugas kampung tangguh ini bagus sekali, saya minta Camat yang kawasannya banyak terkonfirmasi Covid untuk menjalankan ini,” katanya. (bid/ang)