Sekitar lima pesawat yang akan melakukan pendaratan di Bandara Juanda Surabaya terpaksa didivert (dialihkan.red) ke bandara terdekat karena pengaruh cuaca buruk, Rabu (13/3/2019) sore.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, cuaca hujan deras di Juanda, untuk visibility hanya 400 meter, sehingga perlu kami divert. Beberapa pesawat juga berputar-putar menunggu pendaratan. Tapi karena visibilty penerbangan harus lebih dari 800 meter sehingga ada beberapa pesawat yang dialihkan,” kata Erdian Subismo Manager Operasional Airnav Cabang Surabaya pada Radio Suara Surabaya.
Awan tebal terpantau di sebelah barat dan timur Juanda, sehingga kata Erfan ada lima pesawat didivert, dua ke Bandara Ahmad Yani Semarang, dua ke Ngurah Rai Denpasar Bali dan 1 landing ke Bandara Trunojoyo Sumenep.
“5 pesawat yang tidak bisa mendarat di Surabaya, Lion Air JT 707 divert ke Bali, pesawat Twin Otter dari Pegarungan divert ke Sumenep, Trigana 711 Dari Pangkalan Bun dipindah ke Semarang, sementara Garuda GA 365 dari Semarang Surabaya kami divert ke Semarang, dan Garuda GA 630 dari Ujung Pandang ke Surabaya di divert ke Semarang,” terangnya
Selain dipindahkan, beberapa pesawat diantrekan untuk landing ke Surabaya seiring dengan normalnya jarak pandang.
“Kami sedang normalkan, karena saat ini visibility mulai normal dan cuaca mulai membaik. Pesawat yang antre diatas kami bantu daratkan secara bergilir. Yang pasti semua aman dan normal.” terang Erdian Subismo Manager Operasional Airnav Cabang Surabaya. (rst)