Sabtu, 23 November 2024

Abu Gunung Bromo Tak Pengaruhi Penerbangan di Bandara Juanda

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Dampak abu vulkanik Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, tidak mempengaruhi penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya, sehingga operasional berjalan seperti biasanya.

Yuristo Adhi Legal and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Juanda, Surabaya, dilansir Antara, Sabtu (16/3/2019), mengatakan, sampai saat ini operasional di Bandara Internasional Juanda Surabaya berjalan normal tanpa adanya kendala yang berarti.

“Sampai dengan saat ini operasionalnya berjalan seperti biasa, tidak ada kendala yang berarti,” katanya.

Ia mengemukakan, otoritas Bandara Juanda juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau kondisi terbaru terkait dengan dampak erupsi Gunung Bromo.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan kondisi tersebut. Yang jelas, tidak ada dampaknya,” katanya.

Dari data yang berhasil dihimpun, berdasarkan pergerakan angin dari permukaan (5.000 ft) bergerak ke arah utara dengan kecepatan 10 sampai 15 kilometer per jam.

Kemudian pada lapisan 10.000 ft arah angin bergerak ke arah utara dengan kecepatan 30 sampai dengan 40 kilometer per jam.

Pada lapisan 14.000 ft arah angin bergerak ke arah utara dengan ke doakan 30 sampai dengan 40 kilometer per jam.

Permukaan hingga 10.000 ft, debu vulkanik bergerak ke arah utara dengan kecepatan 30 kilometer per jam.

Sebelumnya pada Jumat (15/3/2019), Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan bahwa kawasan Gunung Bromo masih aman untuk dikunjungi wisatawan, kendati dalam beberapa hari terakhir gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik tipis.

Sarmin Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar Bromo Tengger Semeru mengatakan bahwa dalam dua hingga tiga hari terakhir, Gunung Bromo mengeluarkan debu tipis, namun kondisi tersebut masih aman untuk pengunjung selama mengikuti arahan dari petugas yang ada.

“Saya kira dalam 2-3 hari ini sedikit berdebu tipis, namun masih aman untuk pengunjung, Untuk status sampai saat ini belum ada peningkatan,” kata Sarmin kepada Antara, di Kantor Balai Besar TNBTS Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I, Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (15/3/2019). (ant/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs